• Berita Terkini

    Senin, 14 Agustus 2017

    Lomba Agustusan di Pejagoan ini Pasti Bikin Ngakak, Simak yang Balap Karung

    fotosaefur/kebumenekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ada banyak cara dilakukan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT RI ke-72. Seperti yang terlihat di RT 01 RW 04 Desa/Kecamatan Pejagoan  yang menggelar berbagai lomba, Minggu (13/8/2017). Kendati hanya tingkat RT, kemeriahannya bikin warga terhibur.

    Salah satunya, lomba balap karung yang diikuti anak-anak ini. Dalam lomba ini, peserta diminta memakai helm full face (cakil) yang menutup sebagian besar wajah. Tak hanya itu, tubuh anak-anak itu dibungkus sepenuhnya dengan karung. Sudah begitu, karung tersebut diikat dengan tali sehingga tak ada bagian tubuh peserta yang terlihat kecuali sebagian wajah.

    Dalam lomba kategori ini, peserta harus beradu cepat dengan syarat berjalan jongkok. Adapun jarak yang harus ditempuh 10 meter bolak balik. Entah karena memang sulit atau terlalu bersemangat, ada  sebagian peserta yang terguling disambut gelak tawa terpingkal-pingkal para penonton.

    Nabila (9) salah satu peserta lomba balap karung menggunakan helm mengatakan, ia awalnya sempat kesulitan ketika berjalan jongkok di dalam karung. Terlebih kepalanya harus menggunakan helm. "Susah jalannya karena ruang geraknya terbatas dan sulit untuk bisa berjalan dengan cepat. Ketika di dalam karung, maunya berdiri terus," katanya diamini Alif (7), peserta lain.

    Selain lomba balap karung, panitia juga menggelar lomba menyedot susu botol. Kali ini, pesertanya dewasa. Dengan iringan musik dangdut, peserta diharuskan bergoyang seirama dengan suara musik menuju botol dot bayi yang berisi air susu kedelai yang telah ditaruh panitia di lokasi yang ditentukan.

    Budi (32) salah satu peserta lomba ngedot mengatakan, ia sendiri tak kuasa menahan tawa saat mengikuti lomba ngedot tersebut. "Gampang gampang susah, sudah dotnya goyang goyang lubangnya kecil banget air susunya nggak keluar keluar lama habisnya, tapi asik lucu banget," katanya sembari ketawa.

    Ketua panitia Tri Iriyanti mengatakan, lomba yang digelar kemarin memang tak seperti biasanya. Semua itu dilakukan agar suasana lebih meriah. Dan, terbukti. Baik para peserta maupun penonton menikmati lomba tersebut. "Ini untuk memperingati HUT RI, bikin lomba yang unik unik biar meriah," kata Tri Iriyanti.

    Hendrik Ari Dermawan (30) salah satu penonton mengatakan, ajang perlombaan tersebut merupakan lomba yang seru, lucu, mendidik dan tidak membahayakan serta sebagai ajang mengasah mental para anak anak untuk menenjadi generasi penerus bangsa.

    "Yang terpenting mengajarkan anak anak untuk berjiwa nasionalisme, tak hanya sekedar hore horeyang terpenting mendidik mereka untuk menjunjung tinggi sportifitas serta menjalin keakraban antar sesama, semoga kedepan gerasi muda kebumen dapat mengarumkan nama bangsa," ucapnya.(saefur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top