• Berita Terkini

    Sabtu, 05 Agustus 2017

    Komisi 3 Kabupaten Tegal Tegur PT Waskita

    YERRY NOVEL/RADAR SLAWI
    SLAWI - Komisi 3 DPRD Kabupaten Tegal menegur PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek Jalan Tol Trans Jawa ihwal kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Tegal imbas dari mobilitas dumptruk pengangkut tanah uruk jalan tol. Komisi 3 meminta agar PT Waskita Karya segera memperbaiki jalan tersebut. Mengingat kondisi jalan sudah banyak yang bergelombang dan berlubang. Bahkan, kerusakan jalan itu juga kerap memicu kecelakaan lalu lintas para pengendara.

    "Sudah banyak korban akibat jalan berlubang. PT Waskita harus tanggungjawab," kata Sekretaris Komisi 3 DPRD Kabupaten Tegal, Akhmad Sayuti, usai rapat koordinasi dengan perwakilan dari PT Waskita Karya di ruang komisi 3, kemarin.

    Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akrab disapa Sayuti ini berharap agar perbaikan jalan dilakukan secara bertahap. Artinya, setiap ada jalan yang berlubang supaya segera ditambal. Dia tidak ingin perbaikan jalan dilakukan setelah pembangunan jalan tol selesai. Dia juga tidak menghendaki perbaikan jalan hanya diuruk dengan menggunakan tanah limestone.

    "Kalau diuruk limestone, itu justru membahayakan. Sebab, kalau hujan becek dan licin. Sedangkan kalau panas (kemarau), jalan berdebu. Sebaiknya langsung diaspal saja," kata wakil rakyat dari wilayah Pagerbarang ini.

    Selain jalan, Sayuti juga berharap agar PT Waskita Karya memperhatikan irigasi atau saluran pertanian. Sejauh ini, tidak sedikit irigasi yang tertutup jalan tol yang mengakibatkan petani kesulitan air. Termasuk juga jembatan sungai, supaya menjadi skala prioritas bagi PT Waskita Karya.

    "Saya sering mendapat laporan dari warga terkait irigasi dan jalan rusak yang diakibatkan proyek jalan tol. PT Waskita harus memperbaikinya seperti semula," tegasnya.

    Keluhan imbas pembangunan jalan tol juga disampaikan anggota Komisi 3 Adhtya Zulton Prakosa. Dia meminta, dumptruk pengangkut tanah uruk jalan tol supaya tidak ugal-ugalan saat melintas di jalan raya. Dia mengaku kerap melihat dumptruk yang melaju dengan kecepatan tinggi di sekitar Kota Slawi dan Jalan Raya 2 Ujungrusi. Diharapkan, PT Waskita memberikan teguran keras terhadap supir tersebut.

    "Kalau bisa, setiap dumptruk diberi stiker dengan nomor telephon aduan. Sehingga ketika dumptruk ugal-ugalan, masyarakat bisa langsung melaporkan ke nomor itu," sarannya.

    Humas PT Waskita Karya Narendra Aryo Bramastyo saat menghadiri rapat koordinasi itu mengaku bakal menampung semua usulan dan saran dari Komisi 3. Usulan dan saran itu akan disampaikan ke pimpinan PT Waskita Karya. Sementara untuk jalan yang rusak, pihaknya siap memperbaikinya.

    "Perbaikan jalan rusak akan kami kerjakan setelah dumptruk tidak beroperasi lagi. Nanti akan kami kembalikan seperti semula," ucapnya singkat. (yer)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top