• Berita Terkini

    Senin, 21 Agustus 2017

    Gali Tanah untuk Bikin Batu Bata, Warga Banjarnegara Temukan 29 Granat

    darno/Radarmas
    BANJARNEGARA - Penemuan 29 granat di tempat pembuatan bata Desa Kebanaran Kecamatan Mandiraja, menggegerkan Kabupaten Banjarnegara. Dugaan sementara, granat-granat itu sisa perang kemerdekaan.

    Informasi yang berhasil dihimpun, granat ditemukan pertama kali oleh seorang pembuat bata, Riyanto, warga RT 2 RW 4 Desa Kebanaran Kecamatan Mandiraja, Sabtu (19/8/2017) pukul 11.30 WIB.

    Saat itu, Riyanto tengah menggali tanah di lahan miliknya tersebut. Tiba-tiba dia menemukan selongsong logam dengan ukuran 10 centimeter dan diameter lima centimeter."Awalnya saya hanya mendapatkan satu. Saya lanjutkan menggali dan dapat lima buah. Lalu saya terus menggali lagi sampai akhirnya terkumpul 29 buah," kata dia.

    Karena penasaran, kemudian dia membakar serbuk berwarna coklat yang keluar dari selongsong pipa besi tersebut.  Ternyata terbakar. Karena penasaran diamenceritakan penemuannya ini kepada tetangganya, Sunjan Irwanto dan atas sarannya dilaporkan ke pemerintah desa.

    Kepala Desa Kebanaran, Sunaryo mengatakan granat yang ditemukan oleh warganya berjumlah 29 buah. "Ditemukan di tempat pembuatan bata milik Pak Riyanto di RT 2RW 4," terangnya. Tak mau ambil resiko dia melaporkan penemuan benda mencurigakan ini ke Polsek Mandiraja.

    Mendapat laporan, Kapolsek Mandiraja, AKP Supono langsung datang ke TKP dan mengamankan lokasi.  "Benda yang ditemukan jenis granat. Diperkirakan sudahtertanam puluhan atau ratusan tahun karena sudah penuh karat," paparnya.

    Waka Polres Banjarnegara, Kompol Widiyantoro menjelaskan setelah diselidiki oleh Tim Jihandak Gegana Purwokerto, granat tersebut berisi serbuk pembakar dan asap. "28 buah berisi  bahan pembakar dan yang satu granat asap," jelasnya. Meskipun demikian, benda tak bertuan ini memiliki potensi bahaya 30 sampai 40 persen.
    Meskipun berisi bahan pembakar, masih punya potensi bahaya kalau dibaut main-main dan  dimaasukkan ke tungku atau api. "Saya himbau kalau warga menemukan bendamencurigakan  jangan diutak-atik sendiri. Sebab berbahaya," himbaunya.

    Setelah dievakuasi oleh tim Jihandak Gegana Brimob Purwokerto pada pukul 14:30 granat tersebut dibongkar di Mapolsek Mandiraja. Di Mapolsek, puluhan granatrakitan tersebut dijinakkan dengan mengambil seluruh sumbunya. "Kalau sekarang sumbunya sudah diambil semuanya. Jadi sudah tidak berbahaya. Sebab pemicunya adalahsumbu," lanjutnya. (drn)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top