 |
| daryanto/radarbanyumas |
Serah terima jabatan Kepala Lapas Kelas 1 Batu Nusakambangan dilakukan oleh Kantor Wilayah Hukum dan Hak Azasi Manusia Wilayah Jawa Tengah Ibnu Choldun Bc IP di gedung serbaguna LP Batu Nusakambangan, Sabtu (5/8).
Dalam sambutannya Ibnu menegaskan jika jabatan kepala lapas memang jabatan yang berat. Dan konsekuensinya sewaktu-waktu bisa dicopot jika ada masalah yang dianggap krusial. Sehingga sebenarnya pergantian ini adalah hal yang biasa.
“Hari ini kepala Lapas Kelas I Batu Nusakambangan diserahkan secara resmi kepada Pak Sudjonggo, dan Pak Abdul Aris kami tarik ke Kemenkumham Wilayah Jawa Tengah,”kata dia.
Karena itu Ibnu berpesan kepada Sudjonggo agar bekerja ekstra keras. Sebab lapas di Nusakambangan memang lapas yang berat. Dan resiko menjadi kalapas memang bisa dicopot langsung oleh Kemenkumham.
“Itu sudah resiko seorang Kalapas. Karena itu harus ada komunikasi yang baik dengan seluruh jajaran pegawai untuk memastikan jika Lapas harus bersih dari Narkoba,”tandasnya.
Abdul Aris hanya berpesan kepada penggantinya supaya bisa melaksanakan yang sudah berjalan baik dan memperbaiki yang masih kurang. Dia juga mohon maaf kepada seluruh pegawai lapas Kelas I Batu Nusakambangan kalau ada hal-hal yang tidak menyenangkan.
“Terima kasih kepada semuanya saja dan selamat datang kepada Pak Jonggo. Mudah-mudahan semakin baik kondisi Lapas Kelas 1 Batu Nusakambangan,”kata dia.
Sedangkan Sudjonggo hanya berbicara singkat jika tugas tersebut akan dilaksanakan dengan baik. Dan langkah awal sebagaimana pendahulunya akan melakukan komunikasi yang baik. Dia berharap kehadirannya bisa diterima dengan baik.
“Saya berharap bisa diterima sebagaimana Pak Abdul Aris saat datang ke sini. Karena itulah kami akan berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi amanah ini,”terangnya.
Sementara itu Kadirpas Kemenkuham Jawa Tengah Jhoni Priyatno kepada Radarmas menjelaskan jika pencopotan Abdul Aris memang terkait dengan ramainya pemberitaan di media tentang dugaan pengaturan pengedaran narkoba dari dalam Lapas Kelas I batu Nusakambangan.
“Kalau pencopotannya memang berkaitan dengan itu. namun kami masih melakukan pemeriksaan dan sampai sekarang masih berlangsung,”kata dia.
Sehingga pencopotan dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan. Sedangkan pemeriksaan masih terus dilakukan terhadap pihak-pihak yang diduga mengetahui persoalah tersebut. Meski tidak mudah namun dia yakin jika hal itu bisa dituntaskan.
Ibnu Choldun saat konperensi pers menyatakan sudah melihat semua Lapas yang ada di Nusakambangan. Salah satu yang menjadi catatan adalah kondisi infrasruktur yang memprihatinkan. Jalan penghubung yang rusak dan rumah dinas yang tidak bisa ditempati .
“Kami sudah lihat semuanya dan itu akan menjadi bahan bagi kami untuk berupaya agar kondisi lapas Nusakambangan bisa lebih baik lagi,”katanya.(yan)
