• Berita Terkini

    Selasa, 25 Juli 2017

    Unit Saber Pungli Rembang Dalami Kasus Pungli Bantuan Hand Traktor

    ILUSTRASI
    REMBANG – Unit Saber Pungli terus melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus dugaan pungli bantuan hand traktor di Desa Nglojo, Sarang. Tim tersebut telah meminta keterangan dari berbagai pihak. Termasuk memastikan adanya bantuan tersebut dari Dinas Pertanian dan Pangan.

    Ketua Unit Saber Pungli Kabupaten Rembang Kompol Pranandya Subiyakto mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang menangani dua kasus. Yakni, pungli yang melibatkan juru parkir RSUD dr. R. Soetrasno dan dugaan kasus serupa di Desa Nglojo, Sarang.

    Untuk dugaan pungli di Desa Nglojo, kasusnya berupa penarikan uang ke kelompok tani oleh seseorang. Penarikan tersebut dilakukan melalui perantara salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat berinisial AR.

    Namun, baru satu kelompok tani yang mengaku menyetorkan dana. Yakni, kelompok tani Karya Mulya 2. Mereka meyetorkan dana Rp 8 juta kepada seseorang lewat oknum BPD. Dana tersebut kemudian dibagi-bagi. Sebanyak Rp 800 ribu untuk oknum tersebut, sedangkan sisanya Rp 200 ribu untuk biaya operasional.
    Pria yang juga menjabat sebagai Wakapolres Rembang ini menjelaskan, telah memeriksa enam saksi dalam kasus tersebut. Mereka terdiri dari unsur desa, kelompok tani dan orang yang mengetahui kasus tersebut.

    Unit Saber Pungli juga telah meminta keterangan dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang. Tujuannya, memastikan apakah bantuan tersebut benar-benar ada dan gratis.

    ”Ternyata setelah kami kroscek dengan Dintanpan, bantuan hand traktor itu memang ada dan gratis. Tapi, beberapa oknum ada yang memungut. Inilah yang kami kemudian bertindak,” jelasnya.

    Kasi Pupuk dan Alsintan Bidang Sarana dan Prasarana Dintanpan Ika Himawan Affandi mengungkapkan hal senada. Bantuan hand traktor itu memang berasal dari pihaknya untuk kelompok tani. Namun dia menegaskan pengambilan bantuan tersebut sepenuhnya tak dipungut biaya. ”Bantuan itu memang dari kami, dan sifatnya gratis,” tegasnya. (lid/lil)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top