Rizal, salah satu warga mengatakan ular itu ditemukan di rumah kakeknya, Marjudi warga Rt 07 Rw 09 Mertasingga. Lokasi penemuan tidak jauh dari kediaman Wakil Bupati Cilacap Terpilih Pilkada 2017, Syamsul Aulia Rahman. Dari rumah Wabup, kira kira hanya berjarak 50 meter.
"Kedatangan ular itu tergolong istimewa sebab datang pada hari Jumat 30 Juni 2017 tepat pukul 11.00 WIB sehabis hari raya idul fitri 1438," katanya, kemarin (4/7/2017).
Sejak saat itu hingga kini, ular ditangkap dan dipelihara Marjudi. Setiap hari, ular diberi makan 2 ekor ayam setiap pagi dan sore. Lambat laun, ular besar itupun bersahabat dan tidak agresif seperti saat pertama kali ditangkap.
Bahkan, sang ular telah menjadi sahabat bagi anak-anak di lingkungan setempat. "Anak-anak sudah tidak takut untuk bermain main dengan ular yang telah diberi nama Juminten," imbuh Rizal.
Winda Puspita Sari, siswa kelas IV pun terlihat asyik bermain dengan sang ular kemarin. "Tidak takut, sebab ularnya sudah tidak galak," kata Winda.
Rizal mengaku tak akan terus memelihara ular itu. Bila ada yang berminat dan harganya cocok, Rizal bermaksud menjualnya.
"Kalau berminat, silakan datang saja ke Jalan Benggala timur Mertasinga, Cilacap utara. Ular akan dijual seharga Rp 7 juta Rupiah, “ kata Rizal. (rud)
