 |
| IMAM/EKSPRES |
Sejumlah warga yang ditemui membenarkan, Bayu adalah adik ipar dari Eko Kurniawan (32), si pemilik ruko yang meledak. Menurut warga, Bayu kini tinggak di Selang Kecamatan Kebumen.
Tapi selebihnya, warga tak tahu banyak soal Bayu. “Bayu itu adik iparnya (Eko Kurniawan), namun tidak tahu kalau dia jual petasan,” ucap Darmi, warga Desa Krakal yang juga tetangga Eko Kurniawan alias Wawan.
Nama Bayu sendiri muncul dari kesaksian Eko Kurniawan kepada polisi. Kapolres Kebumen, AKBP Titi Hastuti SSos melalui Kasubag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto SH MH mengatakan, Bayu, adalah orang yang menitipkan petasan di rumah Eko Kurniawan.
Petasan tersebut dititipkan karena saat bulan puasa, bayu berjualan petasan dan ditangkap oleh tim Sabhara Polres Kebumen dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya."Saat ini, anggota masih mencari keberadaan bayu ini," kata AKP Willy saat itu.
Sementara itu, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait perkara ini. Kemarin (23/7/2017), tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng menyisir rumah Eko Kurniawan di Krakal.
Selama 1,5 jam, sejak pukul 16.30 WIB, empat petugas menyisir seluruh bagian rumah yang hancur. Beberapa personil Labfor terlihat memeriksa hampir semua bagian rumah. Mulai dari lantai, bagian dinding hingga ke beberapa bagian atap. Sayangnya pihak Labfor, enggan untuk memberi keterangan kepada media.
Kapolsek Alian, AKP HM Mukhsin mengatakan, tim Labfor mengambil beberapa serpihan, sisa bahan dan melihat lokasi efek ledakan. “Ini untuk mengetahui, jenis bahan dan jenis ledakan. Penyelidikan juga dilaksanakan untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi, di lokasi kejadian,” katanya ditemui di lokasi. (mam)
