• Berita Terkini

    Senin, 17 Juli 2017

    Serunya Hari Pertama Sekolah

    DAMAINUS BRAM/RADAR SOLO
    Hari ini, Senin (17/7) menjadi momen penting bagi para murid, khususnya murid baru. Mulai taman kanak-kanak (TK) hingga tingkat SMA. Mereka akan merasakan sensasi lingkungan, teman, dan guru yang semuanya serbabaru.

    ANDREA Puteri Nugrahaningtyas, 5, yang biasanya bermain, sore kemarin (16/7) lebih banyak menghabiskan waktu  di rumahnya Kampung Madyotaman I Nomor 43, Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari.

    Didampingi ibunya Maria Murniningtyas, dia sibuk menyiapkan peralatan belajar untuk dibawa ke TK PAUD Taman Ceria. “Ini lagi menempelkan tulisan nama di buku tulis,” ujarnya polos.

    Meja belajar mini milik Andrea dipenuhi buku, alat tulis, dan pensil warna. Setelah dicek satu per satu, perlengkapan sekolah itu kemudian dimasukkan ke dalam tas warna pink bergambar tokoh kartun Masha.

    Berbeda dengan Andrea, Yohanes Radityo Saputra, 7, yang tahun ini masuk SD hanya mau berangkat sekolah di SDN Cengklik dengan diantar sang nenek. Memang, sejak masih TK, Tyo sapaan akrabnya, lebih akrab dengan neneknya.

    “Biasanya habis pulang sekolah (TK, Red) ke rumah mbah terus sore baru dijemput (ayah atau ibu, Red),” ujar anak yang bercita-cita menjadi pilot itu.
    Menanggapi perintaan sang cucu, Endang Sulastri, 72, warga Kampung Bibis Luhur, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari ini tidak bisa menolak. Apalagi, jarak rumah ke sekolah hanya sekitar 200 meter.

    “Daripada rewel malah repot semua. Besok pagi (hari ini, Red), bapak sama ibunya juga masuk (kerja,Red). Habis mengantar Tyo, saya tinggal pulang dulu masak. Siangnya baru jemput lagi,” jelas Endang.

    Keinginan khas anak-anak jelang masuk sekolah juga disampaikan Mahesa Putra Pratama, 7. Dia ingin dibelikan sepeda baru. “Bapak yang janji mau dibelikan sepeda. Mau saya pakai ke sekolah. Teman-teman lainnya ke sekolah juga naik sepeda,” terang dia.

    Ibunda Mahesa, Ratna Dewi Sari, 33, mengamini suaminya pernah berjanji membelikan sepeda Mahesa. “Sebenarnya kemarin itu biar semangat sekolah saja. Eh malah ingat kalau dulu pernah janji dibelikan sepeda. Ya harus ditempati daripada anaknya kecewa,” katanya.

    Namun, sepeda baru tersebut baru akan diberikan kepada Mahesa bulan depan. Sebab, saat ini biaya yang dibutuhkan untuk sekolah cukup banyak. “Buku, penggaris, tas, dan lain-lain sudah komplet. Seragam merah putih sudah beli dua. Jadi bisa buat ganti,” tutur Ratna.

    Semangat masuk SD juga dirasakan Salsabila Desi Anjani, 7. Warga Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres ini tidak sabar bertemu teman-teman barunya. “Semoga nanti teman-temannya baik-baik semua,” harap dia.

    Gadis cilik yang bercita-cita menjadi dokter tersebut berpesan kepada ibunya agar sebelum berangkat sekolah dibuatkan menu kesukaannya. Nasi goreng spesial dengan sosis. “Jadi pas istirahat bisa makan sama teman-teman. Sama satu lagi, susu cokelat,” pintanya.

    Melihat semangat putri semata wayangnya, Alinda Desinta Ningrum, 30, turut antusias. “Tergantung orang tua cara membangun motovasi pada anak. Saya bilang ke Salsabila sekolah itu enak, gurunya baik-baik, jadi tidak ada rasa takut dari anak,” ungkap dia.

    Tak kalah sibuknya Fliribertus Nicolaus, 12, yang tahun ini masuk SMP. Kemarin dia wira-wira di toko perlengkapan sekolah dekat rumahnya Perum Sanggrahan Indah I B No.11, Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Dia mencari bahan-bahan untuk kegiatan pengenalan lingkungan sekolah (PLS).
    "Ini tadi beli kertas asturo buat bikin kartu pengenal. Kalau anak cowok warna kuning, cewek warna merah. Senang, tapi saya malu kalau besok (hari ini, Red) di suruh maju untuk perkenalan," kelakar Nico.

    Meski sedikit deg-degan beradaptasi dengan lingkungan baru, tapi, Nico lebih tenang karena ada empat anak tetangganya masuk sekolah yang sama. SMPN 25 Solo.
    Ditanya siapa yang akan mengantar ke sekolah? Nico tak pilih. Dirinya malah senang bisa berangkat sendiri ke sekolah. "Nggak usah lama-lama nganter-nya. Tiga hari saja cukup. Kalau sudah mulai pelajaran, naik sepeda saja,” katanya.

    Meski demikian, sang ayah, Hari Prastono, 55, menyatakan akan antar jemput anak bungsunya itu selama sepekan pertama sekolah. "Biasanya kan ada pengumuman disuruh bawa apa atau bikin apa. Jadi (didampingi,Red) biar informasinya nggak salah," ucap Hari.

    Tak ingin kehilangan momen hari pertama mengantar anak sekolah, Arif Setiadi, 48, pegawai swasta asal Purwodadi akan mengambil cuti. "Rencananya seperti itu. Tapi sama mamanya disuruh berangkat dan pulang sendiri," jelas Arif.

    Hal tersebut, lanjut Arif, untuk melatih putra bungsunya, Muhammad Noval Kurniawan, 12, belajar mandiri. "Anak saya masuk SMPN 1 Purwodadi. Paling jaraknya hanya 500an meter dari rumah. Anaknya itu nggak minta apa-apa. Seragam sudah ada, keperluan sekolah juga ada. Sepeda baru beli tahun lalu. Anak saya manut. Kalau dibelikan ya diterima, kalau tidak ya tidak menuntut," bebernya.

    Melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi, Nadif Mahendra yang masuk SMKN 9 Solo mendapat dukungan penuh dari orang tuanya. Terutama selama masa pengenalan lingkungan sekolah.

    “Bawa gula pasir, teh, dan lain sebagainya. Soalnya sekolahku jauh dari rumah. Kebetulan umurku di bawah 17 tahun, jadi belum boleh naik kendaraan bermotor. Orang tuaku juga nggak keberatan dan nggak terlalu kerepotan kok,” beber Nadif.

    Sedangkan Pandam Pamungkas murid baru SMAN 1 Sukoharjo tidak begitu sibuk mempersiapkan kegiatan PLS. Tapi tetap bersemangat. “Aku bakal memulai lembaran baru di sana. Cuma agak canggung saja. Bertemu banyak orang yang belum kenal,” ujar dia.

    Senada diungkapkan murid SMAN 1 Sukoharjo, Aghnia Brenda. “Ini kan peralihan dari sifat childish ke masa yang lebih remaja. Jadi aku bakal cari teman sebanyak-banyaknya,” katanya. Brenda berjanji tidak akan menyia-nyiakan masa SMA-nya agar dapat meraih mimpinya kuliah di universitas favorit.
    Sedangkan murid baru SMAN 3 Solo Haidar Putra Firdaus tidak sabar merasakan suasana kelas baru.
    “Aku semangat banget ikut pengenalan sekolah. Sejak Sabtu (15/7), aku sudah siapkan semua bahan-bahan apa yang harus dibawa. Semoga jadi pengenalan sekolah paling berkesan,” tandas dia. (dam/atn/ves/aya/wa)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top