• Berita Terkini

    Jumat, 07 Juli 2017

    Polisi Buru Pelaku Teror KUA Sidareja

    CILACAP - Ledakan yang terjadi di Kantor Urusan Agama (KUA) Sidareja tergolong berdaya ledak rendah atau low explosive. Ini berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh tim gabungan antara Inafis dan Labfor Polda Jawa Tengah yang diperkuat oleh tim Inafis Mabes Polri.

    "Informasi dari Inafis itu kategori low explosive," ujar Kapolres Cilacap," AKBP  Yudho Hermanto, Kamis (6/7) kemarin.

    Dikatakannya, ledakan ini memang mengeluarkan suara keras dan sudah diakui oleh para saksi yang diperiksa petugas. Termasuk pecahan besi dari tanung gas yang berceceran. Potongan tabung gas terjauh ditemukan berada 35 meter dari pusat ledakan. Sementara pagar KUA Sidareja sampai melengkung.

    "Suara keras belum tentu high explosive. Pagar besi yang melengkung itu karena dorongan ledakan," terangnya

    Dihadapan awak media dia menambahkan, Inafis juga sudah memeriksa ulang TKP kemarin dan mengumpulkan seluruh bukti yang ada dan diduga mengarah pada aksi teror dan pelakunya. Termasuk memeriksa kembali obat nyamuk yang diduga menjadi sumbu ledakan.

    "Kita dalami lagi dengan adanya tim dari Inafis Mabes Polri," kata dia.

    Selain itu, tim Inafis dari Mabes juga memeriksa sidik jari yang ada di lokasi dan sekitarnya. Mereka menggunakan perlatan khusus yang dibawa dari Jakarta. Tim ini tiba di Sidareja pagi kemarin dan berisikan 4 orang anggota.

    "Tim Inafis ini akan mencari sidik jari yang ada di barang bukti maupun lokasi kejadian," katanya.

    Sementara itu, Tim Inafis kemarin mengambil selebaran yang ada di dekat lokasi kejadian. Selebaran ini dibawa ke Polsek Sidareja bersama sejumlah barang lainnya dari lokasi ledakan. Penyelidikan dan olah TKP ini belum diketahui sampai kapan.

    Dan selama itu, KUA Sidareja terlarang bagi siapapun. Termasuk bagi para petugas. Mereka sebelumnya sudah diberi kesempatan untuk masuk dan mengambil berkas tertentu. Untuk sementara, pelayanan bagi warga dilakukan di komplek kantor balai Desa Sidareja.

    Kepala KUA Sidareja, Tabah Agung mengatakan, pemindahan ini bersifat sementara agar pelayanan tetap bisa berjalan. Petugas KUA bisa melayani legalisir buku nikah dan pendaftaran bagi calon pengantin. Demikian juga dengan urusan lainnya.

    "Biar pelayanan tetap berjalan. Apalagi sekarang sedang ramai orang menikah," tandasnya.

    Terpisah, Kepala Kankemenag Kabupaten Cilacap, Drs H Jamun, M.Pdi melalui Kepala Seksi Bimas Kankemenag Cilacap, H Moech Tongat ketika ditemui, Kamis (6/7) mengatakan berdasarkan pertemuannya dengan aparat terkait, sumber ledakan diduga bersumber dari tabung gas elpiji ukuran 3 kg. Hanya menurutnya apakah isi dalam tabung gas 3 kg tersebut benar-benar gas atau berupa bahan peledak masih terus ditelusuri.

    "Alhamdulillah, Kamis (6/7) halaman KUA sudah boleh didekati. Hanya bagian dalam gedung yang belum bisa didekati masyarakat," katanya.

    Tongat menjelaskan KUA Sidareja akan diupayakan secepatnya untuk dapat diperbaiki pasca kerusakan pada sebagian atap yang ambrol, daun pintu dan daun jendela ambrol serta pagar besi yang rusak setelah ledakan. Tim dari Kememenag pusat sesuai juga akan turun langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung tingkat kerusakan gedung.

    "Insya Allah SWT secepatnya segera ditangani. Mudah-mudahan tidak hanya sekedar diperbaiki bahkan KUA Sidareja bisa direlokasi ke lokasi yang lebih representatif. Selain itu lokasi KUA Sidareja saat ini masih menumpang di tanah milik pemerintah kabupaten," terang dia.

    Dengan direlokasi, KUA Sidareja tidak akan tidak lagi sering tergenang banjir seperti pada saat ini. Gedung KUA sebelum terjadinya ledakan tersebut sebenarnya juga sudah cukup rusak parah dan letaknya sangat dekat dari Terminal Sidareja yang menjadi pusat keramaian. "Kankemenag Cilacap terus berkordinasi dengan Kemenag pusat terkait hal ini. Kita terus mencari lokasi yang tepat untuk lokasi KUA yang baru nantinya. Kepala KUA Sidareja sendiri kemungkinan sudah memiliki gambaran dimana lokasi KUA Sidareja yang baru apabila jadi direlokasi," tutup Tongat. (har/yda)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top