• Berita Terkini

    Senin, 31 Juli 2017

    Lapas Pati Overload, Dihuni Napi Teroris Kasus Poso

    PATI  – Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pati makin bertambah. Hal ini menjadikan ruangan overload. Banyaknya warga binaan itu sebagian kiriman dari rumah tahanan (rutan) sekitar Pati dan ada kiriman satu napi teroris dari Jakarta.

    Untuk itu dalam waktu dekat, sekitar sepuluh napi akan dipindah agar berkurang.

    Kepala Lapas Kelas II B Pati Irwan Silais menjelaskan, jumlah seluruh napi dan tahanan mencapai 356. Warga napi ada 244 dan tahanan ada 112. Beberapa waktu lalu ada kiriman dari Rutan Jepara sebanyak 7 napi. Diantara napi itu adalah napi narkoba ada 15 orang dan napi teroris ada satu orang.

    “Napi teroris itu merupakan kiriman dari Jakarta. Karena ada penyebaran napi teroris di Jakarta ke daerah. Sebab, jika para napi menyatu di dalam satu sel saja maka kekuatannya akan besar. Kalau disebar di seluruh lapas di Indonesia, maka diharapkan dapat dikendalikan,” ungkapnya.

    Napi teroris itu merupakan warga Klaten yang terlibat teroris di Poso sekitar 2015 lalu. Napi itu menjalani sidang dan masa tahanan di Jakarta beberapa bulan. Kemudian baru dua pekan ini dipindah di Lapas Pati. Pemindahan napi teroris itu supaya dekat dengan istri dan anaknya di Kudus.

    “Sudah tiga kali ini istrinya napi menjenguk suaminya yang menjadi napi teroris lantaran jaraknya dekat Kudus-Pati. Napi tersebut menjalani kurungan penjara 4,6 tahun. Sejauh ini, napi teroris masih kondusif. Hanya saja pas awal dipindah ke Pati meminta untuk membawa ponsel namun tidak diperblehkan,” katanya didampingi Kasi Binadik dan Giatja Edi Ediyanto.

    Meskipun hunian warga binaan sudah sangat overload, pihaknya menata ruangan dan lingkungan lapas supaya tidak kumuh. Salah satunya memanfaatkan ruang yang tidak terpakai seperti blok anak-anak yang kini dihuni lapas. Selain itu, para napi diwajibkan menjaga kebersihan ruangan dengan pantauan petugas.

    “Pelayanan yang dulu di luar, sekarang bisa masuk. Ada lagi ruangan yang kami manfaatkan untuk tempat besuk napi dan keluarganya. Ruangan itu tanpa sekat sehingga napi dan keluarga tercinta dapat langsung bertemu duduk bersama,” katanya. (put)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top