 |
| ISTIMEWA |
Dalam ajang yang dilaksanakan di Hotel Kusuma Bandungan Semarang itu, Sulis Tiyono berhasil mendapatkan juara 2 dan Hendrik juara 3. Sebenarnya cabang olah raga yang diperlombakan meliputi angkat besi, angkat berat dan binaraga. Namun untuk sementara ini Kabupaten Kebumen hanya mengikuti cabang binaraga saja untuk kelas 55 kilogram.
Atas keberhasilan tersebut, Ketua umum Pengkab PABBSI Kebumen Warjan, SPd MM memberikan apresiasi terhadap kedua atlet dari Kebumen tersebut. Selama ini prestasi binaraga yang berhasil diraih oleh Kebumen baru mencapai juara 3 provinsi. Dan baru kali pertama ini Kebumen berhasil mendapatkan mendapat juara 2.
“Walaupun belum mampu mendapatkan juara 1, namun prestasi kali ini cukup membanggakan karena telah mengalahkan atlet-atlet dari kabupaten dan kota lainnya,” tuturnya, Senin (31/7/2017).
Hingga kini Warjan mengaku masih sangat prihatin dengan animo masyarakat Kebumen terhadap cabang olahraga angkat besi, angkat berat dan binaraga yang masih rendah, terutama dari kalangan pelajar. Padahal di Kebumen sendiri kini telah banyak fasilitas untuk berlatih, baik itu di Kebumen, Karanganyar maupun Gombong.
“Hal itu salah satunya yang menjadi penyebab Kebumen belum mampu mengirimkan atlet angkat besi dan angkat berat. Kebumen hanya mampu mengirimkan atlet binaraga saja,” terangnya, yang juga menjabat pengawas SMK Disdik Kebumen.
Miskinnya atlet angkat besi dan angkat berat, lanjut Warjan, mutlak disebabkan kurang gregatnya masyarakat dan pelajar terhadap olah raga tersebut. Untuk itu pihaknya berharap agar para guru olah raga SMA/SMK untuk mengarahkan peserta didiknya agar berlatih cabang angkat besi, angkat berat dan binaraga.
“Saya sangat yakin dari sekian banyak siswa pasti ada yang berminat pada cabang olah raga tersebut. Para guru hanya perlu mengarahkan saja. Minimnya atlet angkat besi dan angkat berat serta binaraga, dapat dijadikan peluang prestasi yang bagus,” ucapnya. (mam)
