 |
| agus/radarbanyumas |
Pelaku yang diketahui depresi sedang kumat, langsung melarikan diri namun bisa diamankan warga dan petugas kepolisian dari Polsek Jatilawang pada pukul 06.00.
Dari keterangan saksi kejadian yang merupakan tetangga korban dan pelaku, Solikhin (40) menuturkan, kejadian berawal dari suara gaduh dan suara minta tolong dari arah rumah korban pada pukul 05.00. Mendengar hal tersebut, Solikhin bersama Dasim yang juga mendengar suara tersebut langsung mendatangi rumah korban.
"Saya langsung ke lokasi dan membuka pintu sudah melihat korban bersimbah darah dan anak korban masih berada di lokasi dengan membawa parang. Kami berdua kaget dan dari suara yang kami dengar ternyata banyak yang mendengar sehingga makin banyak yang datang ke lokasi. Saat makin banyak orang, pelaku langsung kabur,"katanya.
Lebih lanjut Solikhin mengatakan, dengan kondisi melihat korban bersimbah darah dan sudah tidak bergerak, warga kemudian melaporkan ke pihak RT/RW dan Desa yang dilanjutkan ke pihak kepolisian. Sementara sebagian warga berusaha mengejar pelaku yang pergi dengan tangan kosong karena parang yang diduga untuk membunuh ditinggal di lokasi atau di dapur rumah.
"Kami panik dan kaget karena korban berlumuran darah sementara anaknya kabur. Jadi warga dibagi ada yang mengejar pelaku dan melaporkan ke pihak terkait. Beberapa lama kemudian petugas dari Polsek Jatilawang mendatangi lokasi,"katanya.
Kapolsek Jatilawang AKP Sukandar menjelaskan, selain mengamankan lokasi kejadian petugas Polsek Jatilawang mengejar pelaku. Akhirnya pada pukul 06.00, pelaku ditangkap bersama warga di komplek kuburan di GRumbul Ciduda Desa Tunjung.
"Pelaku langsung kami tangkap sejam usai kejadian. Sementara kami bersama Polres Banyumas mengamankan lokasi kejadian dan memeriksa saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara,"jelasnya.
Dari hasil olah TKP, lanjut Kapolsek, petugas mengamankan satu senjata tajam berupa parang, panci magic jar, baju daster dan jaket. Kemudian dari luka yang dialami korban adalah luka terbuka di bagian leher karena di gorok pelaku menggunakan parang dan langsung meninggal di lokasi kejadian.
"Kami amankan satu panci magic jar yang sudah penyot. Diduga pelaku sebelum menggorok ibu kandungnya memukul-mukul bagian kepala dengan panci tersebut. Setelah tidak berdaya langsung digorok pelaku menggunakan parang atau bendo di bagian leher,"jelasnya.
Untuk pelaku usai diamankan, langsung dibawa ke Polsek Jatilawang namun untuk memeriksa kejiwaan langsung dibawa ke RSUD BAnyumas. Sedangkan korban langsung dibawa ke RS Margono Soekarjo Purwokerto untuk divisum.
"Pelaku diketahui mengidap gangguan kejiwaan, sehingga atas koordinasi dengan Polres Banyumas pelaku dibawa ke RSUD BAnyumas. Kasus ini ditangani Polres Banyumas dan rumah pelaku dan korban sudah dipasang garis polisi,"jelasnya. (gus)
