• Berita Terkini

    Jumat, 28 Juli 2017

    Belajar Ilmu Kebatinan tanpa Guru, Bikin Aji Depresi

    BANYUMAS-Pelau pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri, Aji Kisworo (30) diketahui sudah mengalami kelainan kejiwaan sejak delapan bulan yang lalu. Sempat sembuh, namun usai pulang dari Jakarta sebagai buruh sebelum lebaran kemarin, Aji Kisworo kembali kumat. Banyak warga yang menduga depresi yang dialami pelaku akibat mempelajari ilmu kebatinan tanpa guru.

        Adik korban Darwin (60) menuturkan, pelaku selama ini dikenal keluarga sebagai pribadi yang pendiam dan tidak ada gejala kelainan jiwa. Bahkan pelaku bekerja di Jakarta sebagai buruh dan tidak ada hal-hal yang mencurigakan.

        "Namun, usai pulang dari Jakarta delapan bulan yang lalu, Aji pernah bercerita kalau di Jakarta ikut perkumpulan tertentu. Saat pulang, Aji belajar sendiri dengan mencari informasi di internet sampai akhirnya melakoni mandi Suro,"katanya.

        Nah, usai melakoni mandi Suro tersebut, lanjut Darwin, pelaku mengamuk di rumahnya, seperti orang gila. Sehingga Aji dibawa pulang ke rumahnya sendiri. Karena terus tidak wajar dan mengamuk, keluarga kemudian mencari obat sampai akhirnya sembuh.

        "Tiga bulan kemudian sembuh dan berangkat kerja lagi ke Jakarta. Pulang lagi sebelum lebaran kemarin. Saya kira sudah berangkat lagi ke Jakarta ternyata belum,"jelasnya.

        Dikira berangkat ke Jakarta, kata Darwin, diketahui saat Aji datang ke rumahnya pada Kamis (27/7) pukul 05.15 dengan membawa jaket ibu kandungnya dan mengatakan sudah membunuh ibunya sendiri. Setelah itu, Aji langsung pergi.

        "Saya juga kaget tiba-tiba datang ke rumah saya dan membawa jaket ibunya dengan banyak darah dan mengatakan sudah membunuh ibu kandungnya sendiri. Saya langsung ke rumah Aji dan ternyata apa yang dikatakan Aji benar,"katanya.

        Sementara itu, firasat buruk sudah dirasakan korban yang datang ke rumah tetangganya bernama Turiyah untuk curhat dan meminta ditemani tidur karena anaknya, AJi Kisworo sedang kumat sakit depresinya. Hal itu diketahui dari keterangan Turiyah kepada pihak kepolisian.

        Kapolsek Jatilawang AKP Sukandar mengatakan, jika korban curhat kepada Turiyah untuk menemai tidur karena anaknya sedang kumat. Namun, akhirnya korban pulang dan tidur tanpa ditemani Turiyah sampai akhirnya terjadi pembunuhan tersebut. (gus)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top