• Berita Terkini

    Kamis, 29 Juni 2017

    Tol Fungsional Tutup H+10

    JAKARTA – Dalam sepekan ke depan, arus balik bakal usai. Jalur tol yang sebelumnya berstatus darurat bakal ditutup kembali. Ruas-ruas itu akan dilanjutkan kembali pengerjaannya untuk mengejar deadline penyelesaian akhir 2018. Setidaknya, pada mudik 2018, sebagian besar jalur sudah tuntas.


    Saat ini, ruas tol Pejagan hingga Semarang belum tuntas meski progres pengerjaannya sudah di atas 90 persen. ’’Paling habis lebaran ini saya kumpulin, nyambut gawe (bekerja), 2017 (akhir) bisa sampai Semarang,’’ ujar Menteri pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat dikonfirmasi.


    Kemudian, ruas tol Bawen-Salatiga yang saat ini progresnya sudah lebih dari 96 persen persen juga bakal dituntaskan. Ruas tol tersebut sudah beroperasi secara darurat pada lebaran kali ini. Bahkan, gerbang tol Salatiga yang belum beroperasi itu langsung menjadi viral karena berlatar belakang pemandangan Gunung Merbabu.


    Yang hingga saat ini masih tersendat adalah ruas tol Semarang-Solo Seksi IV dan V. Masing-masing Salatiga-Boyolali sepanjang 24,14 kilometer dan Boyolali-Kartasura sepanjang 8,41 kilometer. Pembebasan lahan yang alot di beberapa titik membuat pengerjaannya belum bisa dituntaskan.


    Begitu pula ruas tol solo-Ngawi, di mana masih ada beberapa titik yang lahannya belum dibebaskan. Meskipun demikian, konstruksi sudah berjalan hingga lebih dari 50 persen. Bila pembebasan lahan bisa segera tuntas, diperkirakan proses konstruksi bisa selesai pada akhir tahun ini.


    Secara keseluruhan, tutur Basuki, tol trans Jawa bakal beroperasi secara menyeluruh pada akhir 2018. Untuk pengoperasian idul Fitri 2018, tol di Jawa Tengah akan menyambung dan beroperasi sampai Semarang. ’’Surabaya-Ngawi sudah (tersambung juga),’’ lanjut mantan Dirjen Tata Ruang Kementerian PUPR itu.


    Disinggung mengenai usulan tol Bandung-Tasikmalaya, Basuki memastikan segera dikerjakan. ’’Saat ini sedang FS (Feasibility Study),’’ tutur Basuki. Jalan tol itu diyakini bisa mengurangi kepadatan di jalur kawasan Nagreg pada peak season.


    Berdasarkan data progres pengerjaan, mayoritas jalur tol fungsional yang ada sekarang direncanakan selesai dan beroperasi pada tahun ini. Yang paling dekat adalah tol Bawen-Salatiga, di mana BPJT berencana mengoperasikannya pada Juli mendatang. Gerbang tol Salatiga juga sudah berdiri.


    Sementara, pada Agustus mendatang giliran tol Kertosono-Mojokerto Seksi 2 dan 4 yang dioperasikan. Bulan berikutnya, yang direncanakan beroperasi adalah tol Ngawi-Kertosono seksi 1-3 dan Mojokerto-Surabaya Seksi 1B, 2, dan 3.


    Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja menjelaskan, penutupan tol itu sekaligus menandai dimulainya kembali pengerjaan jalur-jalur tersebut. ’’Rencananya akan dilakukan pada H+10 (5/7),’’ terangnya saat dikonfirmasi.


    Itu dilakukan agar penyelesaian jalur-jalur fungsional itu tidak sampai molor. Mengingat, pekerjaan tol tersebut sudah dihentikan sejak 16 Juni lalu. Artinya, pembangunan tol terhenti selama 20 hari. Selisih waktu itu harus segera dikejar agar penyelesaian pembangunan bisa tepat waktu. (byu)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top