• Berita Terkini

    Sabtu, 01 Juli 2017

    Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Minggu

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Puncak arus balik Lebaran tahun ini diprekdiksi bakal terjadi pada Minggu (30/6) besok. Hal ini lantaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan mulai masuk kerja pada Senin (3/7/2017).

    Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, melalui Kasubbag Humas AKP Willy Budiyanto, menyatakan berdasarkan informasi dari Pos Terpadu di Brexit Brebes, puncak arus balik bakal terjadi serentak. "Prediksinya Minggu, sama seperti yang terjadi di Brexit," kata AKP Willy Budiyanto, kepada Kebumen Ekspres, tadi malam.

    Meski puncak arus balik baru akan terjadi pada Minggu (2/7), namun Polres Kebumen telah menempatkan sejumlah anggotanya di jalur-jalur alternatif. "Mulai hari ini sudah ditempatkan, karena kepadatan kendaraan sudah mulai terasa," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Kebumen, ini.

    Nantinya, anggota polisi yang ditempat di jalur alternatif akan mengarahkan pengguna jalan agar tidak tersesat. Hal itu jika kondisi jalur utama terjadi kemacetan. Willy mengatakan, sejak Jumat (30/6) sore sudah mulai terjadi peningkatan volume kendaraan arus balik yang melintas Kabupaten Kebumen.

    Data dari Polres Kebumen Jumat (30/6) hingga pukul 15.00 WIB, sedikitnya terdapat 27.121 kendaraan pemudik meninggalkan wilayah Kabupaten Kebumen kearah barat. Berdasarkan data dari Pos Pantau di Polsek Rowokele, terdapat 15.146 sepeda motor, 11.043 mobil pribadi, 615 bus dan 317 mobil beban melintas Pos Pantau menuju wilayah Kabupaten Banyumas.

    Pantauan Kebumen Ekspres, kemarin,  Jalur selatan Jawa Tengah sejak sore terlihat padat merayap. Kendaraan roda dua dan roda empat dengan plat nomor luar kota mendominasi jalur selatan dari timur ke barat.

    Arus jalur selatan ini cukup menguji kesabaran dan energi pemudik. Pasalnya, mulai dari masuk perbatasan Kebumen-Purworejo, lalu lintas terlihat padat merayap bahkan di beberapa titik stuck. Kalaupun bisa berjalan, rata-rata kecepatan hanya 20-40 km/jam.

    Kemacetan panjang terjadi karena adanya pertemuan arus kendaraan. Seperti kemacetan di simpang tiga Prembun disebabkan adanya pertemuan arus kendaraan wisatawan dari objek wisata Waduk Wadaslintang yang hendak masuk ke jalur selatan.

    Selain itu, terdapat sejumlah titik kemacetan parah yang membuat kendaraan harus merayap pelan hingga berhenti bergerak dari dua arah. Titik kemacetan dijumpai di Kutowinangun hingga Karanganyar. Ekor kemacetan bisa mencapai dua kilometer lebih. Adanya perlintasan kereta, pasar dan banyaknya persimpangan jalan menyebabkan pemotongan arus lalu lintas yang membuat kendaraan sering terhenti.

    Di Karanganyar kendaraan dari arah timur merayap pelan lebih dari satu jam. Sementara laju kendaraan dari arah sebaliknya relatif lebih lancar dengan adanya pengaturan arus sepeda motor dan mobil. Titik kemacetan juga terjadi di Gombong. Perjalanan Karanganyar-Gombong yang dalam keadaan normal ditempuh selama 15 menit baru tuntas setelah hampir 45 menit.

    Sedangkan di simpang tiga Ijo (Rowokele), arus kendaraan juga tersendat akibat adanya arus kendaraan wisatawan dari dan menuju obyek wisata Goa Jatijajar, Goa Petruk, maupun Pantai Ayah. Selain jalur utama selatan Jawa Tengah tersebut, pemudik juga memanfaatkan jalur alternatif pantai selatan melalui Jalan Daendels.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top