• Berita Terkini

    Kamis, 15 Juni 2017

    Pekerja Proyek di Purworejo Temukan Batuan Mirip Candi

    PURWOREJO- Pekerja proyek perapet tanggul Sungai Bogowonto, di Desa Kebonsari, Kecamatan Purwodadi menemukan batu bersusun menyerupai candi, Kamis (15/6). Susunan batu ditemukan radius 10 meter dari Sungai Bogowonto. Belum diketahui persis, batuan itu merupakan bekas candi, keraton atau bangunan biasa.

    "Kami terpaksa menghentikan proyek dulu dan biar diteliti dulu batu-batu itu apakah punya nilai sejarah atau tidak," kata Bayu (31) warga Prambanan, Klaten yang saat itu menjadi mandor kegiatan penggalian.

    Dikatakan, selama melakukan penggalian sedalam 1 meter tersebut, tidak ditemukan kendala berarti atau batuan. Hanya saja mendekati kompleks makam Suroyudo, alat berat terantuk batu. Awalnya hanya dianggap batuan biasa, namun setelah ada batuan besar dan berhasil diangkat ternyata memiliki bentuk, pihaknya memutuskan untuk berhenti.

    "Rencananya parapetnya akan mengikuti alur jalan di tengah makam itu sehingga tidak mengganggu makam. Belum tahu sampai kapan akan dihentikannya ini," imbuh Bayu.

    Sementara waktu pihaknya memasang tanda dengan tali proyek agar tidak ada warga yang masuk sekaligus penanda lokasi temuan. Sedangkan batuan besar ditempatkan di sisi jalan atau dekat dengan sungai yang berjarak sekitar 10 meter.

    Pelaksana tugas Sekretaris Desa Kebonsari, Adib Aryadi mengatakan lokasi temuan batu di sekitar makam Suroyudo yang dimiliki oleh Musirah (70), warga RT 2 RW 1. Menurutnya memang selama ini, saat dilakukan penggalian makam, kerap ditemukan adanya batuan-batuan berbentuk kotak. Hanya saja warga membiarkan dan tidak menganggap sesuatu yang istimewa.

    "Kalau ada batu seperti itu sudah biasa. Kita tidak pernah menanyakan ke pihak terkait dan sebagainya," ujar Adib.

    Terkait temuan terakhir, dirinya telah melaporkan ke pihak kepala desa yang diteruskan ke pihak kecamatan. Dirinya tidak tahu proses penanganan terhadap benda tersebut.  "Yang kita harapkan segera mendapat perhatian dari pihak terkait. Apakah ini bernilai sejarah atau tidak. Karena proses pembangunan parapet memang akan terus berjalan," tambahnya.

    Salah seorang warga, Barnawi (50), yang tinggal di RT 1 RW 1 Desa Kebonsari mengaku jika dirinya pernah mendapatkan cerita dari orang tua dahulu jika di kawasan itu dulunya akan dibangun candi. Hanya saja kebenaran cerita tidak jelas karena tidak ada bukti fisik yang ditemukan. "Kalau sekarang ditemukan batu, bisa saja memang cerita itu dulu benar. Tapi ya tidak tahu, wong ceritanya sudah dari jaman mbah-mbah dulu. Konon akan dibangun tapi tidak jadi," kata Barnawi.

    Pengamat Sejarah Purworejo, Kusnan Kadari mengatakan sangat dimungkinkan karena sepanjang aliran Sungai Bogowonto kerap ditemukan peninggalan Hindu. Hanya saja pihaknya belum bisa menduga batuan yang ditemukan itu dulunya difungsikan sebagai apa. "Butuh kajian dan penelitian yang mendalam," kata Kusnan. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top