• Berita Terkini

    Jumat, 16 Juni 2017

    Pedagang Pasar Tradisional di Kebumen Keluhkan Maraknya Bisnis Online

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Hari Raya Idul Fitri selalu ditunggu oleh kaum muslimin. Pada hari itu Umat Islam merayakan hari kemenangan setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa. Hari lebaran juga selalu dinantikan oleh para pedagang, dimana menjelang lebaran umumnya dagangan mereka akan laris manis.

    Sayangnya menghitung hari jelang lebaran ini, para pedagang di Kebumen masih belum merasakan "berkahnya". Belum banyak pembeli mampir ke lapak mereka. “Dulu menjelang lebaran banyak masyarakat mendatangi pasar atau toko untuk membeli segala keperluan, mulai dari sembako hingga pakaian. Namun kini pasar menjadi  sepi,” tutur Suci (45) salah satu pedagang Pasar Tumenggungan asal Kebumen, Kamis (15/6/2017).

    Menurut Suci, dulu pasar akan selalu ramai menjelang lebaran, pedagang menyebut hal itu dengan istilah “prepegan”. Namun, munculnya supermarket, toko serta maraknya pedagang yang menjajakan dagangannya di luar pasar telah membuat pembeli menyusut. “Terlebih dengan maraknya bisnis online, pembeli kian jarang ke pasar. Dulu pembeli yang mencari penjual, sekarang penjual lah justru yang selalu mencari pembeli,” paparnya.

    Pedagang lainnya Vera (30) juga mengatakan hal serupa. Menurutnya sepinya pembeli pakaian juga dipengaruhi oleh waktu lebaran yang bertepatan dengan tahun ajaran baru.

    Hal ini membuat banyak orang tua yang lebih mengutamakan keperluan sekolah dari pada lebaran. Penyebab lainnya yakni maraknya pedagang musiman. Bahkan kini beberapa sekolah atau guru turut serta berjualan seragam sekolah. “Siswa sekolah kini banyak yang beli seragam di sekolah. Di sisi lain ada pula guru yang turut berjualan pakaian baik secara online maupun nyata untuk rekan-rekannya,” terangnya.

    Sepinya pengunjung, membuat para pedagang berharap agar ada upaya dari Pemerintah Kabupaten untuk kembali meramaikan pasar.  Hal ini tentunya akan membuat banyak pembeli yang kembali mengunjungi pasar. “Kalau banyak pengunjung tentunya, akan meningkatkan pembeli,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top