• Berita Terkini

    Rabu, 14 Juni 2017

    Parah, Kakek Pensiunan Guru di Kebumen ini "Ngamar" Bareng "Kimcil"

    fuad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kelakuan kakek yang satu ini sungguh sangat tak patut dicontoh. Alih-alih tobat, si kakek, sebut saja Donwori (nama samaran-red), malah makin doyan berbuat maksiat.

    Padahal usianya sudah 72 tahun. Kakek yang ngakunya pensiunan guru di Kecamatan Adimulyo ini terjaring razia yang digelar Satpol PP, Sabtu (10/6/2017) malam kemarin. Kakek Donwori hanya bisa pasrah saat digiring petugas Satpol PP dari salah satu hotel melati di kota Kebumen.

    Dia tak sendirian. Bersamanya, petugas juga mengamankan seorang wanita muda, sebut saja Mawar, yang menjadi teman kencannya. Satpol PP terpaksa mengamankankeduanya karena diduga hendak berbuat mesum. Yang mengejutkan, Mawar ternyata baru berusia 18 tahun.

    Aparat yang dipimpin Kabid Penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah (Gakda) Sugito Edi Prayitno SIP kemudian mendata dan meminta KTP keduanya.
    Untuk memberi efek jera, petugas kemudian memanggil keluarga kedua pasangan mesum itu.

    Dan kehebohan kembali terjadi di tengah malam itu. Istri kakek Donwori langsung ngamuk dan memarahi suaminya. “Ngisin-isini, gawe wirang keluarga bae,” semprot si nenek.

    Sugito mencoba menengahi keduanya. Dia mengatakan jika saat ini kakek Donwori tidak dikenakan denda. Tapi jika tertangkap tangan berbuat mesum lagi,Sugito menegaskan akan memproses secara hukum sesuai perda yang ada. “Dipanggilnya keluarga juga untuk memberikan efek jera sekaligus pembinaan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya,” kata Sugito kepada kebumenekspres.com di sela-sela razia.

    Baca juga:
    (Kakek di Kebumen ini Rela Bayar Rp 800 Ribu demi Kencani Remaja Seusia Cucunya)


    Ditambahkannya, pada razia kemarin pihaknya juga mengamankan dua pasangan mesum lainnya dari kamar hotel. Namun petugas sempat dipaksa menunggu berjam-jam karena salah satu pasangan mesum tidak mau keluar dari kamar mandi. Sempat terjadi kericuhan saat pasangan mesum itu akhirnya bisa diamankan petugas.

    Sama seperti kakek Donwori, mereka juga didata sekaligus dipanggil pihak keluarganya.

    “Mereka kami amankan karena tidak bisa menunjukkan surat nikah sehingga kami curigai sebagai pasangan tidak sah alias mesum,”bebernya.

    Menurut Gito, sapaan akrabnya, razia pekat ini akan terus dilakukan selama bulan ramadhan ini. Tujuannya untuk menciptakan suasana kondusif di bulan suci Ramadhan ini. Sehingga diharapkan tercipta suasana ramadhan yang aman, tenang dan tidak dikotori perbuatan yang menodai kesucian bulan ramadhan.

    “Karena itu kami menghimbau kepada masyarakat agar bersama sama menjagaketertiban selama bulan suci Ramadhan ini,” pungkasnya.(has)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top