• Berita Terkini

    Senin, 19 Juni 2017

    Di Temanggung, Presiden Bagikan 1.231 KIP

    setyo wuwuh/temanggung ekspres
    TEMANGGUNG – Sebanyak 1.231 orang siswa yatim piatu di Kabupaten Temanggung menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP), secara simbolis Presiden Joko Widodo memberikan langsung kepada salah satu siswa penerima KIP di Gedung Pemuda Kowangan Temanggung Sabtu kemarin.

    Dalam kesempatan tersebut selain disambut langsung oleh Bupati Temanggung Bambang Sukarno dan Jajaran Pemerintahan Kabupaten setempat, juga didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy membagikan KIP.

    Sebanyak 1.231 KIP tersebut jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy diberikan kepada 425 orang merupakan siswa setingkat SD, 428 tingkat SMP, 103 tingkat SMA, 232 tingkat SMK, 52 KBM Paket B,dan 152 orang merupakan siswa KBM Paket C.

    “Untuk tahun ini pemerintah pusat membagikan KIP merata di seluruh wilayah Indonesia,” terangnya.

    Ia mengatakan, selain ribuan siswa tersebut lanjutnya masih ada juga 274 siswa dari tingkat SMA/SMK lain yang berhak mendapat kesempatan percepatan pencairan KIP.

    “Siswa ini juga akan menerima KIP sesuai dengan jenjang pendidikannya,” jelasnya.

    Sementara itu Presiden Joko Widodo mengatakan, KIP diberikan kepada siswa yang tidak mampu, secara periodik mereka akan mendapatkan bantuan tersebut selama masih duduk di bangku sekolah.

    Disebutkan, besaran bantuan bagi masing-masing siswa yang tercatat sebagai pemegang KIP adalah Rp450.000 per tahun untuk siswa setingkat SD, Rp750.000 setingkat SMP, dan Rp1.000.000 untuk tingkat SMA/SMK.

    Namun demikian, Presiden meminta agar KIP dapat digunakan secara tepat seperti maksud awal pemerintah yang ingin membantu meringankan beban pendidikan siswa. KIP ini bukan untuk kepentingan yang lainnya.

    Presiden tidak akan segan-segan akan mencabut hak kepemilikan KIP apabila siswa terbukti menyalahgunakannya untuk keperluan di luar sekolah.
    “Tidak boleh untuk beli selain peralatan sekolah apalagi untuk belipulsa, Kalau buat beli peralatan dan perlengkapan sekolah boleh. Karena tujuan KIP untuk meringankan biaya pendidikan,” terangnya.

    Presiden berpesan, agar seluruh pelajar di negri ini terus meningkatkan belajar, sehingga bekal ilmu yang didapat selama duduk di bangku sekolah bisa menjadi bekal di masa mendatang.

    Jokowi yakin, jika kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di negri ini terus meningkat, kedepan Indonesia mampu unggul dalam segi persaingan kualitas SDM yang sangat ketat 10 sampai 20 tahun mendatang.

    “Tantangan dan persaingan semakin ketat, jangan sampai tinggalkan belajar, belajar dan terus belajar,” pesan Joko Widodo.(Set)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top