• Berita Terkini

    Kamis, 29 Juni 2017

    151.833 Kendaraan Melintasi Kebumen, Sepeda Motor Mendominasi

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kebumen mencatat pada arus mudik kemarin sebanyak 151.833 kendaraan melintasi wilayah Kabupaten Kebumen. Dari jumlah itu, didominasi oleh sepeda motor dan kendaraan pribadi.

    Pemudik yang menggunakan sepeda motor tercatat sebanyak 77.885 kendaraan, mobil pribadi sebanyak 69.068 kendaraan dan bus 4.880 kendaraan. Dari data Dishub Kabupaten Kebumen, puncak arus mudik terjadi pada Jumat (23/6). Yakni sebanyak 27.990 pemudik sepeda motor, 24.521 mobil pribadi dan 2.276 bus.

    Pada sehari sebelumnya, Kamis (22/6) terdapat 25.563 pemudik motor, 20.412 kendaraan pribadi. Sedangkan Sabtu (24/6), pemudik sepeda motor yang memasuki wilayah Kabupaten Kebumen sebanyak 24.332 kendaraan, kendaraan pribadi 24.135 kendaraan dan bus 808 kendaraan.

    "Data itu hasil pantauan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kebumen mulai sejak H-3 sampai H-1 Lebaran," kata Kepala Dishub Kabupaten Kebumen, Maskhemi, kepada Kebumen Ekspres, kemarin.

    Maskhemi, mengungkapkan secara umum arus lalu lintas kendaraan selama arus mudik tidak ada kendala berarti. Tidak ada kemacetan parah terjadi di wilayah Kabupaten Kebumen. "Ada beberapa kemacetan terjadi di sejumlah titik, tapi tidak parah. Semua bisa diurai oleh petugas dari Polres Kebumen maupun dari Dinas Perhubungan," ujarnya.  

    Sementara itu, memasuki H+4 Lebaran, arus balik kendaraan dari arah timur menuju barat mulai padat. Ribuan kendaraan sejak dini hari memasuki wilayah Kabupaten Kebumen dari arah timur dengan didominasi pelat nomor wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

    Sepanjang jalan nasional Prembun-Rowokele terjadi kepadatan kendaraan. Termasuk di jalur-jalur alternatif juga disesaki oleh kendaraan luar kota. Seperti di Jalan Puring dan Jalan Karangbolong, nampak kendaraan pribadi melintasi jalanan sempit itu.

    Kemacetan cukup panjang, yang disebabkan adanya perlintasan rel kereta api di Desa Semondo, Kecamatan Gombong. Selain itu, juga karena adanya pertemuan kendaraan dari arah timur dengan kendaraan dari arah selatan di simpang tiga Sangkalputung, Gombong.

    Antrean kendaraan arus balik yang didominasi mobil pribadi itu mulai terjadi di jalur lingkar kota Kebumen. Mulai Pertigaan Kedungbener arus kendaraan dari arah timur diarahkan lewat jalan lingkar, dan tidak diperkenankan melalui tengah kota Kebumen untuk menghindari penumpukan arus kendaraan di tengah kota.

    Sejumlah petugas kepolisian terlihat mengatur arus kendaraan di beberapa titik persimpangan. Di Simpang Lima Kebulusan, petugas mengarahkan kendaraan minibus untuk melalui jalur alternatif Adimulyo tembus Guyangan, Sruweng guna menghindari kemacetan.

    Antrean panjang terjadi hampir di seluruh ruas jalan. Tumpukan kendaraan terparah terjadi di depan Pasar Karanganyar, yang disebabkan adanya perlintasan kereta api, serta pasar tumpah. Setiap kendaraan pun tak bisa berjalan cepat, rata-rata hanya 20-30 kilometer per jam.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top