• Berita Terkini

    Sabtu, 13 Mei 2017

    USBN SD Sederajat di Kebumen Diikuti 20.996 Peserta

    Sudarno Ahmad/Ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 20.996 peserta akan mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) tahun ini. USBN akan dilakukan mulai Senin-Rabu (15-17/5/2017).

    Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Ahmad Ujang Sugiono, saat mendampingi Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, mengecek naskah soal USBN di Aula SMA Negeri 2 Kebumen, Jumat (12/5) pagi. "Pesertanya 20.996 terdiri dari 10.826 anak laki-laki dan 10.170 perempuan," kata Ahmad Ujang Sugiono, kemarin.

    Menurutnya, jumlah sekolah yang menyelenggarakan USBN tahun ini sebanyak 898 sekolah. Terdiri dari 779 SD negeri, 15 SD swasta, 4 MI negeri dan 100 MI swasta. Adapun ruangan yang untuk ujian sebanyak 1.461 ruangan. "Dari jumlah itu dibagi menjadi 26 sub rayon di Kabupaten Kebumen," ujarnya.

    Adapun pengawas yang dilibatkan untuk mengawasi USBN tahun 2017 mencapai 2.922 orang. Dalam satu ruang ujian, kata Ujang, terdapat dua orang pengawas. "Kita modelnya silang, artinya tidak ada guru yang mengawasi di sekolahnya sendiri," ucapnya.

    Sedangkan mata pelajaran yang akan diujikan meliputi matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan Agama. Untuk komposisi soal USBN itu, 75 persen dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan 25 persen dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen. "Setelah USBN selesai, mereka juga akan langsung mengikuti ujian sekolah mulai Kamis sampai Sabtu (18-20/5)," jelasnya.

    Bagi peserta yang berhalangan hadir saat USBN, lanjut Ujang, Dinas Pendidikan menjadwalkan USBN susulan pada 22 sampai 24 Mei 2017. Selain menyelenggarakan USBN untuk SD dan MI, Dinas Pendidikan juga menggelar USBN untuk peserta Kelompok Belajar (Kejar) Paket C. Tahun ini terdapat 36 siswa Paket C mengikuti ujian akhir tingkat SD itu. "Mereka berasal dari enam Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Kabupaten Kebumen," imbuhnya.

    Ujang menegaskan, sejak 2015 lalu USBN tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa SD. Saat ini, lulus tidaknya peserta didik diputuskan oleh sekolah setempat. Namun, kelulusan itu ditentukan oleh tiga hal. Yaitu, sikap, ketrampilan dan pengetahuan siswa. "USBN hanya menyumbang sedikit saja untuk kelulusan siswa. Karena pada prinsipnya USBN itu untuk mengajari anak-anak jujur. Prestasi memang penting, tapi jujur yang utama," tegasnya.

    Sementara itu, naskah soal USBN sudah sampai di Kebumen pada Jumat (12/5). Naskah tersebut disimpan di Aula SMA Negeri 2 Kebumen. Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad menyempatkan mengecek naskah soal USBN itu pada Jumat pagi kemarin, usai mengikuti Safari Subuh berjamaah di Masjid Al-Ittihad, Dukuh Karanganyar Desa Kalijirek, Kecamatan Kebumen. Didampingi Plh Sekda Mahmud Fauzi, Bupati menyempatkan membuka gembok mobil pengangkut naskah soal USBN.

    Di hari yang sama, panitia USBN juga langsung mendistribusikan soal-soal ujian itu ke 26 sub rayon yang ada di Kabupaten Kebumen. Untuk selanjutnya diteruskan kepada masing-masing sekolah yang menyelenggarakan USBN.

    Bupati Mohammad Yahya Fuad, berharap USBN tahun ini akan berjalan lancar. Selain itu, pelaksanaan USBN juga harus dilakukan secara jujur. "Baik oleh siswa peserta maupun oleh pengawasnya," tandasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top