• Berita Terkini

    Jumat, 19 Mei 2017

    SMS Diabaikan, Anak Kades di Batang Seret dan Aniaya Kekasih

    BATANG– Patrik Batavia(23) yang merupakan anak kandung dari Kepala Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, tega menganiaya teman wanitanya Bunga (16). Diketahui, penganiayaan disebabkan karena telefon dan pesan singkat SMS-nya diabaikan Bunga, hingga membuat Patrik naik pitam dan main tangan.

    Ayah korban, Saiful Jihad (50) saat ditemui di rumahnya di Dukuh Segan Desa Sawangan, menuturkan, kejadian bermula ketika anaknya pulang kondangan pada Sabtu (13/05) sekitar pukul 21.00 WIB bersama dengan dua orang temannya. Tersangka yang saat itu sudah menunggu di depan rumah korban langsung menjambak rambut dan menyeret korban usai turun dari motor.

    Korban ditarik rambutnya dan diseret sejauh 50 meter sambil terus dianiaya. Melihat hal itu, teman wanita korban berusaha menolongnya. Akan tetapi mereka kalah tenaga. “Pulang kondangan, anak saya tiba-tiba dijambak dan dipukuli pelaku. Temannya sudah berusaha membantu, tapi kalah tenaga dengan pelaku,” ungkap Saiful Jihad, Kamis (18/5).

    Puas menganiaya dan memaki, tersangka kemudian pulang ke rumahnya yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban. Lalu, sekira pukul 01.00 WIB dini hari, tersangka kembali mendatangi rumah korban sambil membawa parang dan menggedor pintu rumah korban sambil mengancam akan membunuh korban.

    Atas adanya kejadian tersebut, hingga kini korban masih merasa ketakutan dan masih merasakan pusing. Sehingga saat berangkat maupun pulang sekolah, korban harus diantar jemput oleh ayahnya.

    Diakui oleh Ayah korban, bahwa selama ini antara anaknya dan Patrik mempunyai hubungan (pacaran), karena menurutnya itu sudah wajar dikalangan anak muda. Tapi melihat sikap Patrik yang kasar dan semena-mena itu, akhirnya Saiful melarang anaknya untuk melanjutkan hubungan.

    “Saya sudah muak melihat kelakuan Patrik. Karena bukan hanya sekali ini Patrik menganiaya anak saya.Dia sangat arogan dan selalu membawa-bawa nama ayahnya yang menjabat sebagai Kades itu," sesalnya.

    Tidak hanya itu, dari pengakuan anaknya, dia juga pernah dianiaya di Lapangan Desa. Dengan mendapatkan perlakuan kasar seperti dijambak, ditempeleng, dicekik sampai diludahi. Banyak yang melihat kejadian tersebut, tapi tidak ada yang berani menolong. Karena takut dengan Patrik.

    "Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu. Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Gringsing hari Selasa (16/5) kemarin," kata Saiful.

    Sementara, informasi yang didapatkan di lapangan, menurut warga sekitar kelakuan Patrik memang sangat keterlaluan. Bukan hanya sekali dua kali membuat ulah. Tahun 2014 yang lalu Patrik pernah menganiaya seorang Ustad, saat sedang melintas di depan rumahnya. Hingga sang Ustad mengalami patah tulang kaki.

    Kades Sawangan Subeno,saat akan dimintai keterangan tidak berada di tempat. Sementara, Kapolsek Gringsing AKP Sugiyanto melalui Kanit Reskrim Aiptu Wakimin membenarkan laporan tersebut. Dan pihaknya telah menerima laporan tentang penganiayaan ini dan berjanji akan menindaklanjuti sebaik-baiknya.
    "Rencanaya hari Jum’at (19/05) besok, Patrik akan dipanggil ke Polsek untuk dimintai keterangan," tandasnya. (ap6)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top