• Berita Terkini

    Jumat, 05 Mei 2017

    Situs Patiayam Kudus Amankan Fosil Gading

    RADARKUDUS
    KUDUS - Fosil gading gajah beserta rahang bawah ditemukan warga Dukuh Karang Subur, Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kudus, Sugimin, baru-baru ini. Sugimin langsung melaporkan hal tersebut kepada pengelola situs Patiayam. Sekarang, dua fosil yang tergolong penemuan besar tersebut diamankan di situs Patiayam.

    Fosil gading gajah yang mempunyai nama ilmiah ivorin ini mempunyai panjang 3,5 meter. Sementara fosil rahang bawah atau mandibola mempunyai ukuran panjang  51 cm, lebar 51 cm, dan tingginya 53 cm.

    Kordinator Petugas Pelestari Situs Patiayam Jamin mengatakan, dua fosil tersebut ditemukan oleh warga. Kemudian, melaporkan kepada pelestari situs Patiayam. Lalu, petugas memberi memberitahukan kepada Balai Pelestari Situs Manusia Purba (BPSMSP) Sangiran. ”BPSMP Sangiran yang paling berwenang untuk melakukan evakuasi. Apalagi ini merupakan penemuan yang lumayan besar,” paparnya.

    Tim BPSMP Sangiran yang mengevakuasi kedua fosil tersebut ada lima personel. Tim ini dibantu dari tim pelestari situs Patiayam. Proses evakuasi tersebut memakan waktu sekitar lima hari.

    “Evakuasi dilakukan dari 25 April hingga 30 April. Proses ini memakan waktu yang cukup lama dikarenakan mengambil fragmen dibutuhkan ketelitian,” papar Jamin.
    Dia menambahkan, biasanya fragmen atau fosil itu terkubur dalam tanah berkisar 70 cm hingga satu meter. Fosil tampak dipermukaan hanya pucuknya dan sangat sulit memperkirakan ukuran fosil tersebut.

    “Untuk itu, dalam proses evakuasi kami biasanya membuat spit (kotak eskavasi) untuk mengetahui seberapa besar fragmen yang terpendam di dalam tanah,” paparnya.
    Sementara itu, kedua fosil ini masih diletakkan di ruang bawah situs patiayam. Belum dibawa ke ruang konservasi dikarenakan tempatnya di lantai atas. “Fosilnya sangat berat karena tergolong besar. Kalau dibawa ke atas dikhwatirkan terjadi hal yang tak diinginkan,” ujar Jamin.

    Dia menambahkan, selama April terdapat 52 penemu yang sebagian besar adalah warga sekitar situs Patiayam. Namun, sampai sekarang data untuk berapa fosil yang ditemukan dalam April ini belum bisa didata karena sangking banyaknya temuan. Terkait jumlah pengunjung di April lalu, Jamin mengaku, sekitar 3.000 pengunjung. Sebagian besar pengunjung adalah pelajar. (rif/ris)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top