• Berita Terkini

    Selasa, 09 Mei 2017

    Bandit Lintas Negara Dibekuk Polisi di Solo

    SOLO – Kawanan bandit ini terkenal licin dan supernekat. Target kejahatannya bukan hanya dalam negeri. Berkali-kali mereka beraksi di Bangkok, Thailand dan selalu lolos. Tapi tidak saat di Solo.

    Adalah Peri Susanto, 29, warga Perum Cipta Ari, Kota Batam dan komplotannya yakni Roni Haryanto, 37, warga Banjar Anyar, Kediri, Jatim, Rury Permana, 27, warga Jalan Sabar Jaya, Marina, Banyuasin, Palembang, Sumsel dan Rajis Kana,31, warga Magsang Lestari, Duriangkang, Sungai Beduk, Batam. Minggu dini hari (7/5), keempatnya ditembak anggota Polresta Solo di Hotel Bungurasih, Kabupaten Sidoarjo, Jatim.

    Masing-masing kawanan memiliki tugas berbeda. Peri merupakan eksekutor sekaligus otak kejahatan. Dia dibantu Roni sebagai sopir, sedangkan Rury dan Rajis sebagai pengawas lokasi serta target yang diincar.

    Di Bangkok, Peri CS mengincar benda-benda berharga yang ditinggalkan dalam mobil. Setelah dipastikan aman, kaca mobil dipecah. 

    “Lihat sikon (situasi kondisi, Red) dulu. Kalau benar-benar aman, pintu mobil baru saya pecah. Biar tidak kelihatan orang lain, biasanya ditutupi dua teman saya,” kata Peri di Mapolresta Surakarta kemarin.
    Merasa sulit terendus, cara serupa digunakan sebanyak tiga kali di Negeri Gajah Putih pada Oktober-November 2016. Setelah menggasak ratusan juta rupiah, Peri CS memutuskan pulang ke Indonesia dan mencoba modus berbeda. Yakni mencongkel pintu mobil.

    Kali ini sasarannya adalah Guiseppe Lurosso, warga asal negara Italia. Suatu siang pada pertengahan April lalu, Guiseppe mengambil uang di BCA Gladak dan tak sadar telah dibuntuti Peri dan komplotannya. Rury ditugaskan ikut masuk ke dalam bank untuk mengawasi aktivitas Guiseppe.

    Rampung bertransaksi, Guiseppe menjemput anaknya pulang sekolah. Di tengah perjalanan, sang anak merasa lapar. Keduanya kemudian makan siang di Dapur Solo, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan.
    Usai makan, Guiseppe dan anaknya kembali ke lokasi parkir kendaraan. Betapa kagetnya Guiseppe melihat lubang kunci pintu mobil Suzuki APV-nya rusak. 

    “Saat dicek tas di jok tengah sudah hilang. Padahal di dalamnya ada uang serta dokumen-dokumen penting seperti passpor dan lainnya. Padahal hari besoknya setelah kejadian (Guiseppe,Red) mau pulang ke Italia,” ujar Febby, istri Guiseppe, warga Desa  Pucangan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

    Kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polres Surakarta dan dilakukan penyelidikan. “Ciri-ciri dan kendaraan pelaku terlihat dari CCTV (closed circuit television,Red) rumah makan. Dari situ kita lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku,” tutur Kapolresta Surakarta AKBP Ribut Hari Wibowo.

    Diperoleh informasi, Peri Cs bersembunyi di Hotel Bungurasih Jalan Letjend Sutoyo, Bungurasih, Kabupaten Sidoarjo, Jatim. Di tempat itu, mereka menyusun rencana kejahatan lainnya tapi keburu kepergok anggota Polresta Surakarta. 

    “Saat dilakukan penggerebekan, pelaku langsung lari. Terpaksa kita lumpuhkan dengan tembakan,” jelas Ribut.

    Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah buku rekening lengkap dengan kartu ATM, uang dalam bentuk rupiah dan dolar, serta paspor para komplotan Peri. Mereka bakal dijerat pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. "Setelah mencuri langsung kabur keluar kota sambil menyusun rencana mencuri lagi. Sembunyi di hotel sampai situasi aman,” terang Peri. (atn/wa)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top