• Berita Terkini

    Selasa, 02 Mei 2017

    Atasi "Jam Karet" PNS, Bupati Kebumen Canangkan Gerakan KTW

    sudarnoahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ditengah masih rendahnya masyarakat menghargargai waktu, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, mencanangkan "Gerakan Kerja Tepat Waktu" Gerakan KTW). Pencanangan itu dilakukan bupati pada Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan/ Kegiatan (Rakor POP/K) Kabupaten Kebumen tahap II tahun anggaran 2017, di Gedung Pertemuan Setda Kebumen, Jumat (28/4/2017) lalu.

    Selain itu, Gerakan Kerja Tepat Waktu didengungkan menyusul selama ini sudah jamak terjadi banyak agenda kegiatan dilakukan molor dari jadwal yang sebenarnya. Sehingga diharapkan dengan pencanangan tersebut PNS di jajaran Pemkab Kebumen dan masyarakat tak lagi menggunakan "jam karet" dan lebih disiplin dan menghargai waktu.

    "Karena kita sudah memasuki triwulan kedua. Kita juga sudah bangun pagi. Shalat subuh berjamaah di masjid. Jadi, tidak ada alasan lagi molor waktu," tegas Mohammad Yahya Fuad, dihadapan para pejabat eselon II, eselon III, serta pejabat lainnya di jajaran Pemkab Kebumen.

    Menurut bupati, pencanangan itu sebagai bentuk komitmen dalam hal mengatur dan menggendalikan waktu. "Supaya kita tidak kalah oleh waktu. Salah satunya dengan membuat target diri atau target pekerjaan yang harus diselesaikan," seru bupati. Disisi lain, jika semua pihak bekerja tepat waktu maka target-target yang telah ditetapkan dapat tercapai.

    Pada kesempatan itu, Bupati Mohammad Yahya Fuad, juga mengungkapkan target penyerapan anggaran per  31 Maret  2017 sebesar 17,56 persen, namun realisasinya baru 7,79 persen. Sehingga ada deviasi sebesar 9,77 persen.  Sedangkan target pembangunan fisik sebesar 17,56 persen  dan terealisasi 14,53 persen, atau ada deviasi 3,03 persen. "Bila kita lihat, progress fisiknya lebih baik daripada keuangannya," ucap bupati.

    Namun demikian, bupati mengapresiasi atas  realisasi pendapatan dari pajak daerah yang melebihi target. Yaitu, mencapai Rp 19 miliar lebih dari target Rp 14 miliar lebih atau  mencapai 137 persen.

    "Saya minta di triwulan kedua, dilakukan akselerasi atau percepatan pencapaian target. Karena kita telah melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem layanan pengadaan barang dan jasa," pintanya.

    Pembenahan yang dilakukan, kata bupati, mulai dari penyusunan SOP sampai dengan penandatanganan pakta integritas. "Saya minta semuanya ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Pedomani dan taati peraturan yang berlaku.  Kita juga telah membuat beberapa payung hukum bagi bagi pelaksanaan kegiatan yang membutuhkan," pintanya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top