Beruntung tak terjadi korban jiwa dalam kecelakaan latihan itu, mahasiswi asal Sewon, Bantul itu hanya mengalami keluhan sakit pada punggung dan terganggu pernafasannya.
Anggota Mapala Purworejo, Esti W. menceritakan, kronologi kejadian kecelakaan itu bermula saat pukul 20.00 WIB, korban bersama rekan-rekan Gegama melakukan latihan bersama di Goa Sibodak. "Ketika akan melakukan pendakian naik menggunakan tali, pada ketinggian 11 meter, ada kendala pada alat sehingga korban terjatuh," ungkapnya.
Sesuai informasi, goa tersebut memiliki kedalaman sekitar 25 meter. Mendapati rekan mapala mengalami kecelakaan, rekan Gegama lain langsung menghubungi SAR DIY untuk meminta bantuan, dan informasi itu diteruskan ke BPBD DIY. "Rekan Senior Gegama yang ada di dalam goa kemudian berupaya melakukan pertolongan pertama dengan memberi minum kepada korban, sambil menunggu bantuan datang," katanya.
Baru sekitar pukul 00.36 WIB, Tim dari TRC BPBD DIY, SAR DIY tiba dilokasi dan langsung melakukan rapat koordinasi dengan senior Gegama dan Mapala Galaksi untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan korban.
"Pada pukul 01.01 WIB, tim mulai melakukan pemasangan anchor dan lintasan vertical rescue. Dan pukul 01.15 WIB, 2 orang personil dari SAR DIY mulai menuruni Goa dengan tali, lalu korban sudah digeser ke stretcher dan 1 orang rekan korban diturunkan untuk mendampingi korban dan 1 orang dari Mapala Galaksi pada waktu proses ke atas," jelasnya.
Tidk hanya Tim SAR dan BPBD DIY yang datang, sekitar pukul 03.33 WIB PMI Kabupaten Bantul juga datang guna memberikan support medis. Akhirnya sekitar pukul 06.57 WIB, proses naik dilakukan secara pelan-pelan. Usai dilakukan evakuasi, korban dibawa kepada petugas medis untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.(ndi)
