• Berita Terkini

    Senin, 03 April 2017

    PITI, Wadah Warga Muslim Tionghoa Kebumen, Dikukuhkan

    Sudarno Ahmad/Ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kabupaten Kebumen periode 2017-2022 resmi dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua DPW PITI Jawa Tengah Iskandar (Tio Yit Po). Pelantikan itu dilakukan di Rumah Makan Panca Warna Kebumen, Sabtu (1/4/2017).

    Adapun pengurus PITI Kebumen, yaitu Dewan Pakar Haryanto (Oe Sin Cong), Ketua Andrey Yonathan (Yonathan Liem), Wakil Ketua Alex Kurniawan (Kurniawan Yo). Selanjutnya, Sekretaris Dedy Purwanto (Liong Siung Siung), Bendahara Iman Susanto (Susanto Liem) dan Peranan Wanita Dewi Marlina (Wang Sio Ing).

    Hadir dalam acara itu Pengurus MUI Kebumen Khamid, Ketua Baznas Kebumen Djamiko, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kebumen Mohammad Dawamudin, serta sejumlah mualaf dari etnis Tionghoa.

    Ketua DPD PITI Kebumen yang baru dilantik, Andrey Yonathan (Yonathan Liem), mengatakan, keberadaan PITI menjadi wadah untuk muslim dari etnis Tionghoa di Kebumen. Selain itu, kepengurusan PITI Kebumen juga bertekad menjalankan visi PITI untuk mewujudkan Islam Rahmatan lil alamin.

    "PITI akan menjadi tempat berkumpul untuk pembinaan para mualaf. Dikarenakan banyak warga Tionghoa yang sudah Islam tapi belum menjalankan syariat Islam," kata Andrey, kepada Kebumen Ekspres, usai pelantikan.

    Tugas pertama yang akan dilakukan kepengurusan PITI Kebumen, ialah akan melakukan pendataan terhadap jumlah muslim Tionghoa di Kebumen. "Karena sampai saat ini kami belum memiliki angka pastinya berapa jumlahnya," ujarnya.

    Saat ini, kata Andrey, mualaf Tionghoa yang sudah terdata baru di Kecamatan Kebumen. Yakni jumlahnya sebanyak 16 orang. "Itu yang baru terdata, padahal masih ada tujuh orang lagi yang sudah Islam, belum kami datangi," ungkapnya. Setelah Kecamatan Kebumen, pihaknya juga akan mendata di wilayah kecamatan lain dalam waktu dekat.

    Ketua DPW PITI Jawa Tengah Iskandar (Tio Yit Po), meminta kepada para mualaf dari etnis Tionghoa agar tidak menjadi mualaf profesional. "Jadi mualaf cukup satu tahun, selanjutnya harus mulai mengaji dan beribadah," pintanya.

    Dia juga mengungkap, Kabupaten Kebumen menjadi kabupaten/kota ke 17 di Jawa Tengah yang telah terbentuk kepengurusan PITI. "PITI tidak berafiliasi ke organisasi manapun, tapi berislam dengan baik," tandasnya.

    Sementara itu, acara pelantikan itu ditutup dengan tausiyah oleh KH Mudlofir dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kebumen. Yang dilanjutkan dengan makan bersama.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top