• Berita Terkini

    Jumat, 07 April 2017

    Peringati Hari Air Sedunia, Sempadan Sungai Kedungbener Dibersihkan

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Peringatan Hari Air Dunia (HAD) ke-25 di Kabupaten Kebumen diisi dengan aksi bersih-bersih sungai. Acara yang digelar oleh Balai Besar Sungai Wilayah Serayu Opak (BBWSO) itu dipusatkan di Sungai Kedungbener Desa Jatisari, Kecamatan Kebumen, Kamis (6/4/2017).

    Sejumlah elemen ikut andil dalam kegiatan ini, mulai dari TNI dari Kodim 0709 Kebumen, BPBD, mahasiswa, aktivis lingkungan hingga masyarakat. Mereka sejak pagi sudah terjun di sekitar sungai tersebut. Kegiatan diisi dengan membersihkan tumbuhan liar di permukaan air maupun di sempadan sungai serta membersihkan sampah-sampah yang ada.

    Ikut dalam aksi itu, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Kav Suep, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Slamet Mustolkhah, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Suhartomo, Kepala BPBD Kebumen Eko Widianto. Serta Kabag TU Balai Besar Sungai Wilayah Serayu Opak, Tuti Sutiyarsih

    Tuti Sutiyarsih, menjelaskan aksi ini bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya sikap peduli atas keberadaan air sebagai salah satu sumber utama bagi kehidupan makhluk. Termasuk, dalam menjaga kualitas sumber daya air yang diwujudkan dalam kegiatan bersih sungai.

    "Kami ingin mengajak masyarakat dari semua golongan turut serta peduli terhadap keberadaan dan kelestarian sumber air. Sehingga masyarakat dapat berlaku bijak dalam memanfaakannya untuk kepentingan bersama," ucapnya.

    Selain itu, menurut dia kegiatan tersebut sebagai wujud aksi nyata dalam memperingati Hari Air Sedunia ke-25 tahun 2017. "Kita ingin kesadaran masyarakat meningkat untuk menjaga kebersihan lingkungan tentunya dengan dukungan pemkab," tegasnya.

    Lebih jauh, dia mengatakan dipilihnya Sungai Kedungbener sebagai lokasi aksi bersih-bersih sungai karena merupakan salah satu sungai besar di Kabupaten Kebumen. Selain juga karena dekat dengan jalan raya. Selain itu, sungai tersebut pun kondisinya cukup kotor dengan sampah yang seringkali menyebabkan luapan banjir pada desa yang dilintasi. "Kami harapkan ke depan sungai di Kebumen lebih bersih dan tidak ada lagi sampah yang dapat menghambat laju air ke laut," tandasnya.

    Dia mengungkapkan, kegiatan serupa juga digelar di Sungai Jali Purworejo pada 5 April, lalu pada 7 April juga dilakukan bersih sungai di Kali Kranji Banyumas.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top