• Berita Terkini

    Senin, 24 April 2017

    Pencurian Baterai Tower Marak di Kudus

    WARGA FOR RADAR KUDUS
    KUDUS – Belum lama ini, baterai tower menjadi sasaran pencuri. Sudah ada dua tower di Kudus yang menjadi korbannya. Baterai yang berada di base transceiver station (BTS) nekat dibongkar dan dicuri. Akibanya, operator merugi Rp 25 juta.

    Lokasi penempatan tower yang berada jauh dari pemukiman penduduk dan tidak ada pengamanan penjagaan memuluskan upaya pencuri melakukan asinya. Umumnya setiap tower memiliki BTS dengan kapasitas baterai delapan buah.

    Teknikal Provider Operator Kudus Nano Yulianto mengatakan, baterai tower berfungsi sebagai tenaga listrik cadangan. ”Jika ada baterai tower dan terjadi pemadaman listrik atau listrik padam, maka tower masih dapat berfungsi selama 4-5 jam tampa listrik,” jelasnya.

    Sayangnya, baterai tower menjadi incaran para pelaku pencurian. Dia mengaku, tiga tower sudah kecurian. Pertama, dua tower di site Desa Kesambi, Mejobo, pada 14 Maret pukul 03.00. Kedua site Desa Jetis Kapuan, Jati pada 27 Maret pukul 01.00.

    Dia menjelaskan, pencuri melakukan aksinya dengan memotong pagar Britis Reinforced Concrete (BRC) hingga bisa dilewati. Setelah itu, mereka memotong gembok yang mengunci BTS dan mengambil baterai tower.

    ”Beberapa pencurian di tempat lain berhasil kami gagalkan. Sebab, ada alarmnya. Jika orang berusaha mencuri, maka kami akan memperoleh alarm yang berupa pesan peringatan dini,” jelasnya.

    Jika menerima pesan itu, pihaknya langsung menuju ke lokasi tower yang menjadi sasaran pencuri. ”Tapi dua lokasi tower yang berhasil dicuri itu, kebetulan alarmnya rusak. Ketika ada pencurian pukul 01.00 misalnya, kami baru memperoleh informasinya pukul 08.00,” katanya.

    Dia mengatakan, untuk mengantisipasi agar tidak dicuri lagi, pihaknya memberikan tindakan preventif. Di antaranya, menambahkan sabuk besi di BTS. ”Selain itu, kami juga mengecornya agar pencuri tidak bisa mengambilnya. Jika pun bisa itu membutuhkan waktu lama, dan kami bisa menggagalkan mereka. Rencananya baterai akan kami amankan dengan besi yang dilas,” terangnya.

    Dia mengaku, kejadian itu sudah dilaporkannya kepada petugas polisi. ”Mengetahui hilang, langsung kami laporkan. Selain di Kudus juga ada baterai tower di Pati dicuri. Jika dijumlahkan total baterai yang dicuri ada 24 baterai dengan kerugianya Rp 25 juta,” ungkapnya.

    Dia berharap, pencurian tersebut tidak terulang kembali. Selain itu, petugas polisi juga diminta memberikan perhatian untuk turut memantau tower jika sedang melakukan patroli. ”Petugas yang patroli juga bisa memantau keamanannya,” tegasnya. (ruq/lil)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top