• Berita Terkini

    Rabu, 26 April 2017

    Mengancam Pakai 'Bendo', Preman Kampung di Pekalongan Diringkus

    DOKUMEN FOR RADARPEKALONGAN
    PEKALONGAN- Aksi sok jago yang dilakukan Nurul Arifin, alias Bulus (26), warga Simbang Kulon gg 2 Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (22/4) dini hari, akhirnya bisa dihentikan.

    Pasalnya, pemuda yang diketahui sebagai preman kampung sekaligus residivis kambuhan dan beberapa kali membuat ulah di kampungnya itu diamankan aparat kepolisian, sesaat setelah mengancam warga di kampungnya sambil mengacungkan pisau.

    Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enriko Sugiharto Silalahi, melalui Kapolsek Buaran AKP Harsono mengungkapkan, peristiwa bermula ketika saksi pelapor yakni R (16), seorang pelajar SMK yang juga teman satu kampung tersangka, melintas bersama Z (19), temannya, di depan rumah tersangka, pada Jumat (21/4) malam sekira pukul 22.30 wib.

    Kemudian, mereka disuruh berhenti oleh tersangka Bulus. Lalu tersangka (Bulus) bertanya ke R apakah bawa uang Rp10 ribu atau tidak. "Saat itu saksi menjawab tidak bawa uang," katanya.

    Lalu, Z selaku teman R yang saat itu sedang bersama R, mengeluarkan uang Rp25 ribu untuk diberikan kepada tersangka sambil berkata, "Tak kasih uang saya saja, daripada minta orang lain," ungkapnya.

    Selanjutnya R dan Z pulang ke rumah R. Sekira pukul 23.00 ketika mereka sedang berbincang-bincang di depan rumah, mereka tiba-tiba didatangi tersangka.
    Begitu datang, tersangka langsung melemparkan uang Rp25 ribu ke arah Z menggunakan tangan kanan, sambil berkata bahwa dia tidak butuh uang tersebut. Sementara tangan kiri tersangka mencabut sebilah pisau kecil yang diselipkan di pinggang kiri, dan mengacungkan pisau itu ke arah Z.

    Melihat kejadian itu, R dan temannya memegangi tersangka, dan pisau yang dipegang tersangka pun terjatuh kemudian diambil R. Kemudian, tersangka diminta pulang ke rumah.

    Ternyata, ulah tersangka berlanjut. Sekira pukul 23.30 ketika Z hendak membeli rokok, dia bertemu dengan tersangka Bulus. Tersangka bertanya sekaligus mengancam, "Dimana teman-temanmu, takbabati semua," kata tersangka sambil memperlihatkan bendo (pisau besar' yang dibawa, sebagaimana diungkapkan saksi kepada polisi.

    Lantaran khawatir terjadi sesuatu, Z kembali ke rumah R dan menceritakan ke teman-temannya yang lain mengenai kejadian tadi, bahwa Bulus akan datang lagi sambil mengancam akan membabat mereka.

    Sehingga, mereka lalu bersama-sama mendatangi tersangka yang saat itu berada tak jauh dari rumah R. Melihat banyak orang yang mendatanginya, tersangka Bulus urung melaksanakan rencananya.

    Bulus jutru kabur, sedangkan bendo atau pisau yang dibawanya ia lemparkan ke arah kuburan di kampung tersebut. Namun tersangka berhasil dikejar dan dibekuk sejumlah warga. Sesaat kemudian, tersangka diamankan anggota Polsek Buaran yang kebetulan sedang berpatroli tak jauh dari lokasi.
    "Tersangka berikut barang bukti sebilah pisau dan bendo sudah kita amankan untuk proses lebih lanjut," imbuh Kapolsek Buaran AKP Harsono. (way)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top