• Berita Terkini

    Jumat, 28 April 2017

    Mantap, Susu Boyolali Go International

    TRI WIDODO/RASO
    BOYOLALI – Produksi susu sapi dari Boyolali mulai berekspansi ke Myanmar. Ini setelah PT. So Good Food Indonesia (So Good), yang mengambil susu dari para peternakan sapi perah di Boyolali mulai ekspor perdana, kemarin (27/4). Total ada 5 ribu karton yang diekspor ke Myanmar.

    Head of Manufacturing So Good, Roy Heru Wibowo di sela-sela peluncuran ekspor perdana itu mengatakan, ini merupakan upaya ekspansi pasar internasional yang dilakukan So Good. Seluruh produk yang diekspor, diproduksi pabrik susu yang ada di Boyolali. Roy berharap, kuantitas ekspor susu semakin besar dan luas.

    Selain Myanmar, pihaknya juga membidik sejumlah negara. Terutama yang ada di kawasan Asia Tenggara. Diantaranya Laos, Kamboja, dan Vietnam. ”Langkah perdana ini biasanya yang sulit. Target kami nanti ekspor bisa sampai 20.000 karton,” kata Roy kepada Radar Boyolali.

    Saat ini nilai ekspor susu terbilang kecil. Dibandingkan dengan produksi setiap bulannya yang mencapai 1,2 juta karton. Sehingga, sementara ini pangsa pasar mayoritas masih domestik. Meski demikian, ke depan So Good terus menggenjot produksi hingga 2 juta karton per bulan dan memperluas pangsa pasar ekspor.

    ”Saat ini kebutuhan susu kami sekitar 30-40 ton per hari. 70-80 persennya dipenuhi dari produksi susu lokal Boyolali,” tandasnya.

    Produk susu segar hasil sinergi dengan petani melalui KUD setempat, menurut Roy diproses melalui ultra high temperature (UHR). Kemudian dikemas dalam kemasan tertrapack yang higienis dan modern. Sedangkan terkait ekspor, merupakan tonggak awal menembus pasar internasional. Serta upaya mempromosikan produk-produk Indonesia agar dikenal di mancanegara. ”Ekspor ini juga membuka peluang peningkatan kesejahteraan peternak sapi perah di Indonesia, khususnya Boyolali,” tegas Roy.

    Wabup Boyolali, M. Said Hidayat menyambut positif dan memberikan dukungan ekspor produk susu olahan So Good ke Myanmar. Dia berharap berharap nilai ekspor akan semakin besar dan pangsa pasar internasional semakin luas. Pemkab Boyolali akan selalu mendorong dan memberikan kemudahan bagi pengusaha yang berinvestasi di Boyolali.

    Terkait produk susu, Said menegaskan, langkah ekspor ini harus dibarengi pembenahan internal peternakan sapi perah yang ada di Boyolali. ”Karena jika ekspor berjalan, tentu suplai yang dibutuhkan lebih besar. Ini menjadi langkah bersama untuk mendorong pergerakan ekonomi di Boyolali,” tandas Said. (wid/fer)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top