• Berita Terkini

    Rabu, 12 April 2017

    Longsor Tewaskan Penambang di Boyolali

    BOYOLALI – Kali Apu yang berhulu di kawah Gunung Merapi kembali memakan korban. SN, 35, warga Dusun Kajor, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, tewas saat menambang manual, Senin pagi (10/4). SN tertimpa longsoran tebing, tepat di atas dirinya dan suaminya, MR, menambang pasir.

    Sudah jadi rutinitas sehari-hari SN dan MR, mencari nafkah dengan mengais pasir di Kali Apu yang terkenal punya kualitas jempolan. Sebagai catatan, lokasi tersebut juga sering digunakan penambang galian C dengan alat berat. Setibanya di lokasi, suami istri ini lantas menggali pasir dengan alat tradisional. Mereka menggali tepat di bawah tebing sungai.

    Setelah terkumpul dalam wadah anyaman bambu, mereka lantas membawanya ke tempat pengumpulan pasir pribadi. Mungkin saking semangatnya mengais pasir sisa-sisa penambang galian C, mereka tidak sadar, jika kondisi tanah di tebing jurang Kali Apu tak stabil. Benar saja, tak lama kemudian tebing tersebut longsor dan menimpa suami istri tersebut.

    Korban SN mengalami luka-luka parah di bagian kepala. Sementara suaminya, MR, yang juga terkena longsoran, hanya mengalami luka lecet di bagian tangan dan kaki. ”MR seketika langsung berteriak minta pertolong. Mendengar teriakan, penambang tradisional lainnya langsung lari memberikan pertolongan. Anggota Polsek Selo juga segera datang melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian,” terang Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi kepada Radar Boyolali, kemarin (11/4).

    Korban yang terluka parah, kemudian dilarikan ke RSU Tidar, Magelang. Naas, setelah menjalani pemeriksaan tim medis, nyawa korban tak tertolong lagi. Dari rumah sakit, korban langsung di bawa ke pemakaman umum setempat. Dimandikan dan langsung dikebumikan.

    Sesuai adat-istiadat masyarakat setempat, jika ada warga yang meninggal akibat kecelakaan, baik saat menambang atau di jalan raya, langsung dikebumikan. Tanpa harus dibawa pulang dulu ke rumah. ”Anggota juga sudah memeriksa kondisi korban yang meninggal,” ungkap Aries.

    Kapolres mengimbau kepada warga, agar berhati-hati saat melakukan penambangan manual. Termasuk larangan untuk mendekati tebing-tebing di pinggir Kali Apu. Sebab, tebing Kali Apu terkenal rawan longsor. (wid/fer)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top