• Berita Terkini

    Sabtu, 29 April 2017

    Sempat Tertimbun Longsor, Jalur Jateng-Jatim Kembali Lancar

    WONOGIRI – Setelah tertimbun material longsor setinggi dua meter, jalur antarprovinsi Jateng-Jatim kilometer 92.200 di Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, sudah bisa dilalui kendaraan, Jumat (28/4).
    Satu unit ekskavator dikerahkan sejak Kamis malam (27/4) untuk mengeruk timbunan tanah. "Sudah bisa dilalui (kendaraan, Red). Kondisi jalan sudah normal," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bambang Haryanto.
    Menurut Bambang, longsor tidak hanya menutup badan jalan, tapi juga mengakibatkan dua rumah roboh dan beberapa lainya rusak. Akibatnya, sembilan orang warga sekitar mengungsi ke rumah saudaranya.

    "Di Desa Pucung, yang terdampak longsor dua rumah. Milik Katiran dan Semun. Tidak ada yang terluka. Hanya saja, rumah mengalami kerusakan pada bagian dinding,” kata Bambang. Sedangkan di Desa Bugelan, terdapat enam rumah rusak berat dan ringan. Diantaranya milik Kartoyo, Sumiyem, Paidi, Sidi, dan Jumani.

    "Dua orang mengalami luka-luka atas nama Katiyem, warga Desa Bugelan luka di kepala karena terbentur kayu. Satu lagi luka pada kaki, juga terbentur kayu. Sudah mendapat perawatan dan kembali sehat," terang Bambang.

    Camat Kismantoro Joko Purwidyatmo mengatakan, ketika jalur Jateng-Jatim tertutup longsor, pengguna jalan yang akan melintas memilih menginap menunggu proses evakuasi material longsor. “Siang hari, jalan sudah bisa ditembus," ungkapnya.

    Upaya pemulihan pascabencana, imbuh Joko, melibatkan warga, personel BPBD, relawan, TNI dan Polri. Untuk rumah yang roboh, belum bisa ditempati. Pemilik rumah mengungsi di rumah kerabat.

    "Satu relawan dari Kismantoro mengalami luka-luka karena tertimpa kayu saat melakukan upaya pemulihan. Luka ringan pada bagian kepala, saya baru saja mendapat laporan," pungkasnya. (kwl/wa)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top