 |
| ILUSTRASI |
Korban ini diketahui bernama Aris Harinurdin, 49. Dia mengalami luka bakar hingga 40 persen. Tadi malam masih dirawat di Klinik Utama Assyifa Kudus.
Untuk memadamkan si jago merah itu, 10 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan. Api bisa dijinakkan petugas Damkar dan warga sekitar ketika pukul 20.30.
Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kudus, kejadian bermula ledakan mesin genset yang dihidupkan di dekat kain perlengkapan wedding sekitar pukul 17.55. Anak korban, Muhamad Nadif Hilmi mengaku, kejadian terjadi begitu cepat.
Dia menceritakan, ketika sepulang PKL ayahnya menghidupkan genset karena listrik padam. Sedangkan dia istirahat di kamar. ”Tiba-tiba lampu kelap-kelip dan terdengar suara ledakan,” ucapnya.
Lantas dia keluar dan melihat api berkobar api di bagian depan rumah Jalan KH Turaichan Adjhuri No. 11 Kudus. Seketika itu dia menyelamatkan kedua keponakanya di kamar mandi, Bijak Sanubari, 7, dan Gaga, 2,5. Lantas ibu Farida dan neneknya Halimatus membawa kedua keponakanya ke pondok Bu’am di samping rumah.
Dia menghampiri ayahnya yang terbakar di bagian tangan dan kakinya. ”Bapak saya berusaha memadamkan api, tetapi tubuhnya ikut terbakar. Lantas saya tarik dari kobaran api,” imbuhnya.
Supriyanto, salah satu pegawai Idaz Wedding mengatakan, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Api melahap bangunan, rumah, showroom Idaz Wedding, 10 sepeda motor, dan satu minibus. Diperkirakan kerugiannya mencapai Rp 500 juta. Selain itu, atap ponpes Rondatul Ulum rusak sekitar 30 persen. (alf/ris)
