darno/radarbanyumas |
Kades Gumelem Kulon, Arief Machbub mengatakan ambrolnya jembatan ini dipicu curah hujan yang cukup cukup tinggi. "Hujan deras turun dari jam satu sampai jam enam sore. Akibatnya jembatan penghubung antar Desa Gumelem Kulon dengan Desa Gumelem Wetan longsor. Jembayan tersebut merupakan . satu-satunya akses jalan warga Gumelem Kulon yang akan melakukan aktivitas ke kota. Dan merupakan jalur ekonomi dan pendidikan," terangnya.
Dikatakan, akibat ambrolnya jembatan tersebut kini warga dari dua kadus tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat. "Kadus II dan Kadus III dimana dua pertiga wilayah Desa Gumelem kulon berada di desa tersebut," terangnya.
Dia menjelaskan akibat peristiwa tersebut sekitar 2500 KK atau 7.000 jiwa tidak bisa beraktivitas normal. "Mereka yang terkena dampaknya yaitu yang tinggal di Dusun Nanas,Trenggiling, Dares, Gripis, Pogung, Wanarata, Gunung Duwur," paparnya.
Kasi Pelayanan Desa Gumelem Kulon, Dimin menjelaskan jembatan Sirangkok memiliki panjang 15 meter dan lebar 3 meter. "Jembatan tersebut ambruk. Sayap jembatan yang terkena dampaknya panjangnya 10 meter dan lebar lima meter serta tinggi lima meter..Aspal separuh bahu jalan ikut ambrol. Jika malam ini hujan lebat berlangsung
terus-menerus diperkirakan ikut ambrol juga," ungkapnya. (drn)