Sugeng merupakan alumni sekolah setempat membeberkan perjalanan panjang karirnya hingga dapat meraih suskses. Beragam tantangan dialaminya sebagai anak desa yang hidup dalam kondisi keterbatasan. Ia lahir di Desa Candisari, Kecamatan Banyuurip.
“Saya anak pertama dari enam bersaudara. Kondisi ekonomi keluarga kami saat itu terbatas sekali. Makanya saya dulu pendiam dan pemalu,” katanya.
Keterbatasan itu justru menjadikan Sugeng memiliki motivasi tinggi untuk sukses secara mandiri. Ia berprinsip tidak merepoti orangtuanya hingga akhirnya berhasil melanjutkan studi dan lulus kuliah S1 di UGM Yogyakarta. Ia pun sukses melanjutkan jenjang studi hingga meraih gelar doktor dan menempati berbagai jabatan.
“Alhamdulillah, meski IPK saya tidak tinggi, saya lulus pertama di angkatan saya. Karena itu, adik-adik sebagai pelajar harus punya motivasi dan mimpi serta mandiri,” tegasnya.
Kehadiran Sugeng bersama sang istri dan sejumlah Dewan Deputi Gubernur BI mendapat sambutan antusias dari para siswa. Tidak sedikit dari mereka memanfaatkan kesempatan untuk berdialog secara langsung.
Kunjungan kerja Deputi Gubernur BI diakhiri dengan penyerahan bantuan kepada sekolah berupa sarana pendidikan dan Corner BI. Usai melangsungkan shalat di masjid sekolah, rombongan bergerak menuju Kabupaten Kebumen untuk melanjutkan kunjungan kerjanya. (ndi)
