 |
| imam/ekspres |
Pada kesempatan tersebut, para siswa TK Nurul Hidayah diajak oleh pemandu untuk melihat semua bagian dari Dinas Kearsipan dan Pepustakaan Kebumen. Selain itu anak-anak juga cerita dongeng tentang asal usul Kebumen dari Tsabilah Jenar Paramita, salah satu siswa SDN 4 Kutosari yang menjadi juara I dongeng tingkat Kabupaten Kebumen.
Keceriaan anak-anak ternyata bukan hanya sampai disitu saja, pada kesempatan tersebut para siswa TK Nurul Hidayah juga diperkenankan untuk menonton film tentang hewan purba di ruang teater dinas tersebut.
Kepala TK Nurul Hidayah, Wiji Astuti SPd, mengatakan anak-anak sangat senang dan menikmati suasana di perpustakaan. Usia anak merupakan perekam yang baik, dengan demikian kunjungan kali ini dapat terkam hingga mereka dewasa. “Dengan pernah berkunjung ke perpustakaan, diharapkan dapat meningkatkan minat baca kelak saat mereka dewasa,” tuturnya, didampingi guru lainnya Titin Sri Sumartini SPd dan Yuniarti Fathonah.
Dijelaskannya, menumbuhkan minat baca merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya membaca merupakan sumber ilmu dan jendela dunia. Pada kesempatan kali ini anak-anak juga sangat nyaman dengan keramahan para petugas perpustakaan. “Suasananya sangat baik, petugas yang ramah membuat anak-anak merasa betah untuk berlama-lama di perpustakaan. Terlebih disini banyak pengetahuan yang dapat diraih,” jelasnya.
Wiji Astuti berharap apa yang ada di Kantor Keasipan dan Perpustakaan Daerah Kebumen dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan. Kelak jika anak-anak yang kini berkunjung telah dewasa, mereka juga akan gemar untuk membaca dan mendatangi perpustakaan. “Adanya kunjungan dapat menjadi kenangan yang akan merangsang anak-anak untuk gemar berkunjung kemari kelak saat mereka sudah SD, SMP, SMA maupun telah kuliah,” katanya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Dra Rahmah Hidayati melalui Kabid Perpustakaan Dra Seha Rahayu menyampaikan, kunjungan siswa TK ke perpustakaan tersebut, merupakan bagian dari program Wisata Ceria. Program tersebut dilaksanakan guna mendekatkan perpustakaan kepada anak sejak usia dini. “Ini merupakan salah satu program terobosan untuk meningkatkan minat baca. Pertama mereka berkunjung, kemudian akan merasa senang. Tahap selanjutnya mereka akan mulai minat membaca hingga kemudian menjadi budaya membaca,” ucapnya.(mam)
