• Berita Terkini

    Kamis, 27 April 2017

    Bupati Pekalongan Bertekad Hidupkan Kembali Ruh Masjid

    PEKALONGAN - Bupati Pekalongan H Asip Kholbihi bertekad untuk menghidupkan kembali ruh masjid di tengah masyarakat Kota Santri. Bahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak akan menegakkan kembali tradisi Islami di Kabupaten Pekalongan, yaitu setiap habis maghrib, seluruh masjid di Kabupaten Pekalongan wajib mendengungkan pengajian-pengajian.

    "Mari kita tebarkan nilai-nilai keagamaan yang santun sesuai yang telah diajarkan oleh para pendahulu kita. Saya meyakini dengan ikhtiar seperti ini maka Kabupaten Pekalongan ini tetap bisa menjaga nilai-nilai toleransi, nilai-nilai keadilan, nilai-nilai menghargai pendapat, menghargai keyakinan dan agama lain," kata Bupati Asip dalam acara Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kabupaten Pekalongan Tahun 1438 H/ Tahun 2017, yang digelar di halaman Masjid Almuhtaram Kajen, Selasa malam (25/4).

    Asip berharap, dengan dilantiknya pengurus Dewan Masjid dan Badan Waqaf Kabupaten Pekalongan, para takmir masjid di seluruh Kabupaten Pekalongan untuk mengembalikan ruh masjid di Kabupaten Pekalongan.

    Ia menyampaikan bahwa di tengah-tengah pemahaman tentang keagamaan yang global dan kadang-kadang mengejutkan, masyarakat harus mengembangkan pemahaman keagamaan yang mindstream diikuti oleh banyak umat Islam di Indonesia.

    "Karena dengan seperti itulah, saya apa yang menjadi cita-cita para pendiri bangsa yaitu tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan akan dapat bertahan di dalam bingkai NKRI,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, bupati juga sempat melantik Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Pekalongan masa bhakti 2017–2022. Sebagai Ketua Umum H Suhaimi, Ketua H Mukhozin, dan H Hamid Masykuri, Sekretaris Umum H Busaeri, dan Bendahara Umum H Nurul Furqon.

    Terkait hal itu, bupati menghimbau kepada pengurus Dewan Masjid Kabupaten Pekalongan yang baru saja dilantik untuk bersama-sama berikhtiar untuk mengembalikan ruh masjid. Sehingga masjid sebagai sentral dakwah umat muslim, tidak dikuasai orang-orang yang menebarkan hal-hal baru yang sejatinya tidak sesuai dengan kultur pemahaman keagamaan masyarakat.

    Pelantikan yang bersamaan dengan Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tersebut dihadiri KH Yusuf Khudori (Gus Yusuf) Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) Tegalrejo Magelang selaku penceramah. Selain itu, mantan Menteri Desa RI Marwan Jafar juga turut hadir. Beberapa tamu undangan juga tampak memenuhi kursi depan panggung, meliputi Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah H Sukirman, mantan Bupati Pekalongan H Amat Antono, Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Pekalongan H Ahmadi, Ketua Badan Wakaf Tingkat Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua MUI Jawa Tengah KH DR Ahmad Daroji, para Kyai dan ribuan pengunjung yang memadati jalan depan Masjid Almuhtaram Kajen.

    Dalam pengajian Isra Miraj malam hari itu, juga dilaksanakan pengukuhan Pengurus Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Pekalongan masa jabatan 2017-2020. Pengukuhan dilaksanakan oleh Ketua Badan Wakaf Tingkat Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua MUI Jawa Tengah KH DR Ahmad Daroji. Sebagai Ketua Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Pekalongan, H Ahmad Ubaidi, Wakil Ketua KH Nadhim Nuaim, Sekretaris H Suduj, Bendahara H Ibnu Sholeh. (yan)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top