• Berita Terkini

    Selasa, 18 April 2017

    Begini Dashyatnya Banjir Bandang Bojongsari Alian

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Banjir bandang tiba-tiba melanda  RT 5 RW 3 Dukuh Sidodadi Desa Bojongsari Kecamatan Alian, menyusul jebolnya tanggul saluran Induk Wadaslintang Barat, Senin (17/4/2017). Warga menceritakan menceritakan detik-detik jebolnya tanggul tersebut.

    Wiji Lestari (26) warga setempat mengatakan, sebelumnya mereka sudah merasa ada yang tidak beres saat air pada saluran irigasi kecil yang melintang di kawasan itu berubah keruh sebulan terakhir. Selain itu, volume air terus bertambah.

    Bahkan, bagian Timur tanggul telah mengalami amblas. Dan, oleh warga, retakan tanah itu dilakukan penanganan sementara dengan karung yang berisi tanah.  “Saat air bertambah banyak, warga mulai pun mulai was-was dan bertanya-tanya, jangan-jangan tanggul akan jebol,” tuturnya, Senin (17/4/2017).


    Benar saja, kekhawatiran itu terbukti Senin pagi (17/4/2017) sekitar pukul 07.15 WIB. Diawali suara gemuruh disertai dengan suara retakan, tanggul saluran irigasi jebol tidak kuat menahan tekanan air.

    Air bah itu pun menghantam pemukiman penduduk yang berada di bawahnya serta menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Air berikut material berupa batu dan tanah itu menghancurkan rumah, kandang, sehingga porak-poranda.

    Tarmid (70), warga lain menuturkan, ketinggian air sempat mencapai sekitar 1 meter. Kendati demikian dengan cepat air menurun. Namun akibat yang ditimbulkan parah. Tercatat 12 kepala keluarga terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, 7 rumah diantaranya rusak parah. Selebihnya, bagian rumahnya mengalami kerusakan, harus kehilangan benda berharga dan hewan ternak.

    "Banjirnya singkat, namun kerusakannya parah," ujar Tarmid.

    Selain membuat kerusakan rumah penduduk, banjir bah juga telah membuat  puluhan hektaran sawah luluh lantak. Beberapa tanaman padi petani yang telah ditanam, rata dengan tanah akibat air dan timbunan material. “Sawah baru saja ditanami kemarin, namun kini telah hancur semua,” kata salah satu satu warga

    Hingga kemarin, kerja bakti menyingkirkan material longsor terus dilakukan melibatkan tim SAR Gabungan. Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad pun sudah meninjau ke lokasi. Sejumlah warga yang kehilangan rumah terpaksa diungsikan sementara di tempat yang aman. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun sudah menyalurkan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top