Ketua Paguyuban Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Kebumen Bobyn Yap, mengatakan pihaknya menyerahkan bantuan 100 sak semen senilai Rp 51 juta. Bantuan semen tersebut nantinya untuk mendukung kegiatan fisik TMMD di Desa Banjararjo.
"Ini merupakan partisipasi dari kami warga Tionghoa yang tergabung dalam PMTSI," kata Bobyn Yap, kepada Kebumen Ekspres, usai menyerahkan bantuan.
Bobyn berharap, bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Desa Banjararjo. "Kegiatan sosial ini, karena kami ingin juga turut berbagi dengan sesama anak bangsa. Sehingga ini akan mempererat tali persaudaraan," ujarnya.
Untuk diketahui, warga keturunan Tionghoa cukup aktif dalam berbagai aktivitas sosial di Kabupaten Kebumen. Termasuk aktif di paguyuban "Sedulur Kebumen. Warga keturunan ini mulai menyatu dengan warga lainnya. Bahkan warga Tionghoa mengundang warga lainnya pada perayaan imlek lalu.
Bobyn menegaskan warga keturunan Tiongha Kabupaten Kebumen setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "NKRI harga mati. Kami lahir disini, hidup disini dan mati disini. Warga keturunan Tionghoa harus bisa menjunjung martabat Bangsa Indonesia," tegasnya.
Bobyn mengungkapkan, saat ini suku Tionghoa sudah menjadi suku terbesa ketiga di Indonesia, setelah Jawa dan Sunda. Sedangkan di Kabupaten Kebumen jumlahnya mencapai sekitar seribu kepala keluarga (KK).
Sementara itu TMMD Sengkuyung tahap I tingkat Kabupaten Kebumen dipusatkan Desa Banjararjo, Kecamatan Ayah. TMMD Sengkuyung di Desa Banjararjo ini berlangsung selama 30 hari. Yaitu mulai 5 April-4 Mei mendatang. TMMD akan menggarap sejumlah kegiatan fisik, antara lain pembangunan jalan rabat beton sepanjang 364,85 meter, pembuatan talud sepanjang 24 meter, dan renovasi lima unit rumah tidak layak huni (RTLH).(ori)
