• Berita Terkini

    Jumat, 21 April 2017

    Anggota PIC Kemenag Kebumen Belajar Jurnalistik

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 47  peserta dari Person In Charge (PIC) Berita Satker Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kebumen mengikuti bimbingan teknis jurnalistik yang dilaksanakan oleh instansi tersebut, Kamis (20/4/2017), di Hotel Candisari Kebumen.

    Adapun 47 peserta dari PIC tersebut terdiri dari  pegawai  Kantor Kementerian Agama, Madrasah Negeri, Kantor Urusan Agama (KUA), Pengawas dan Penyuluh Agama Fungsional. Pelatihan dilaksanakan dengan mengundang dua yakni Imam Wahyudi SHI  salah satu wartawan Kebumen Ekspres dan Supriyanto SPdI wartawan dari Suara Merdeka.

    Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Imam Tobroni melalui Ketua Panitia Kegiatan HA Nasihudin SAg MPdI menyampaikan kegiatan Bimbingan Teknis Jurnalistik Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Agama Kabupaten  Kebumen kali ini, dilaksanakan dengan mengundang dua nara sumber.  “Supriyanto menyampikan materi Fotografi dan Imam Wahyudi menyampaikan materi Teknik Penulisan Berita,” tuturnya.

    Adanya bimbingan tersebut, lanjut HA Nasihudin SAg,  dilaksanakan untuk meningkatkan Kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam bidang Jurnalistik dan Kehumasan. “Selain itu kegiatan juga dimaksudkan untuk mendapatkan tenaga terampil, terlatih, dan siap pakai dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dalam hal penyiaran publikasi melalui berita,” katanya, yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.

    Imam Wahyudi dalam menyampaikan materi mengatakan, hingga saat ini budaya menulis masih sangat minim. Minimnya budaya menulis membuat peluang usaha dalam bidang tulis-menulis terbuka lebar. “Terlebih dengan adanya berkembangnya blog dan website, maka setiap orang dapat dengan mudah mempublikasikan tulisannya. Dan jika ditekuni blog dan website juga dapat menghasilkan uang,” paparnya.

    Jika tulisan yang dibuat bermanfaat bagi orang banyak, lanjutnya, maka hal itu dapat menjadi ladang ibadah. Bahkan tulisan merupakan sebuah karya abadi, meski sang penulis sendiri telah mati. “Tetapi yang perlu diingat dalam penulisan jurnalistik adalah kode etik jurnalistik,” terangnya.

    Imam menambahkan, terdapat empat fungsi media massa yakni Pendidikan, informasi, hiburan dan kontrol. Minimnya tempat pada media cetak, menuntut para penulis untuk mampu membuat tulisan padat dan lengkap. “Jangan takut tulisannya jelek dan teruslah menulis,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top