• Berita Terkini

    Jumat, 31 Maret 2017

    Warga Binaan Rutan Kebumen Dilatih Buat Kerajinan

    ISTIMEWA
    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Setinggi-tingginya bangau terbang, akhirnya ke pelimbahan (kubang) juga. Peribahasa tersebut mempunyai makna bahwa sejauh-jauhnya orang merantau akan kembali juga ke kampung halaman. Ungkapan tersebut mungkin cocok untuk menggambarkan bahwa selama-lamanya orang dalam penjara, pada saatnya nanti akan kembali juga ke tengah-tengah masyarakat.

    Nantinya, setelah selesai menjalani peleburan dosa dalam penjara, para narapidana akan kembali pada kehidupan bermasyarakat. Hal itulah yang perlu dipersiapkan oleh para warga binaan maupun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). “Untuk itu Lapas Rutan Kebumen memberikan kursus keterampilan kepada warga binaan,” tutur Kepala Rutan Kebumen (Karutan) Soetopo Berutu Amd IP SSos MS, Kamis (30/3/2017).


    Menurutnya, pada umumnya mayoritas masyarakat mempunyai pandangan negatif kepada mantan narapidana. Meski telah menjalani hukuman dalam penjara, namun mayoritas masyarakat masih mempunyai sikap penolakan terhadap mantan narapidana. Hal ini juga membuat mantan narapidana kesulitan mencari lapangan pekerjaan.

    “Adanya sikap penolakan tersebut membuat para mantan narapidana mengalami kesulitan melakukan sosialisasi dengan masyarakat. Hal itu pula yang membuat mantan narapidana mengalami kesulitan untuk mengembalikan kepercayaan diri,” paparnya.

    Untuk itu, Lapas Rutan Kebumen berusaha memberikan kursus keterampilan kepada  para warga binaan. Hal ini dapat menjadi bekal bagi para narapidana, untuk dapat membuka usaha mandiri maupun bekerja setelah bebas nanti. “Ini sangat penting, saat narapidana bebas, diharapkan mereka akan membuka lembaran kehidupan baru yang lebih baik,” terangnya.

    Soetopo Berutu Amd IP SSos MS menjelaskan, pelatihan untuk para warga binaan dimulai pada Rabu (29/3) kemarin. Ini dilaksanakan untuk mempersiapkan para narapidana kembali ke masyarakat sebagai negara yang baik bertanggung jawab untuk keluarga bangsa dan negara. “Pelatihan handicraft ini dapat terlaksana berkat kerja sama Rutan Kebumen dan Naga Indah Galery dibawah pimpinan Rahmat Haryanto. Sebenarnya banyak sekali warga binaan yang berminat, karena keterbatasan pelatihan baru dapat diikuti oleh 26 peserta,” terangnya.

    Adapun beberapa keterampilan yang diajarkan berupa membuat ukiran prasasti, plat alamat rumah,  membuat tas, kursi dan lain sebagainya. “Kami sangat berterima kasih kepada para instruktur yang dengan ikhlas tanpa pamrih mau membantun berbagi ilmu dengan mengajar di Rutan Kebumen. Semoga tuhan memberikan rezeki dan kesuksesan karier sebagai balasan atas keikhlasannya,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top