• Berita Terkini

    Selasa, 28 Maret 2017

    Terlempar dari Mobil, Balita di Karanganyar Tewas

    RUDI HARTONO/RADAR KARANGANYAR
    KARANGANYAR – Jumadi, 30, hanya bisa meratapi kejadian Senin dini hari (27/3). Warga Doplang, Kecamatan Karangpandan itu kehilangan buah hatinya Fahmi, 3, untuk selama-lamanya dengan cara tragis.

    Sekitar pukul 02.30, bapak dan anak tersebut mengendarai mobil pikap nomor polisi AD 1728 LF melaju dari Kecamatan Matesih ke Kecamatan Karangpandan.

    Tiba di utara Sub Terminal Agrobisnis (STA) Karangpandan, Jumadi berancang-ancang belok ke arah timur atau Terminal Karangpandan dan mengoper persneling ke posisi gigi rendah, karena memang jalan sedikit menanjak.

    Akibatnya, saat berbelok, Jumadi tak bisa memegangi tubuh Fahmi. Ditambah, mobil yang masih dalam masa perbaikan tersebut tak dilengkapi sabuk pengaman serta pintu di kedua sisinya. Fahmi terlempar dari dalam mobil. Tubuh mungilnya membentur aspal.

    Saksi Ade Irawan, sekaligus  anggota Relawan Karangpandan menuturkan, Fahmi duduk di jok sebelah kiri ayahnya tanpa pengaman. Ketika mobil pikap warna putih itu berbelok, dia terlempar dari dari tempat duduknya.

    “Informasinya, korban (Fahmi, Red) ikut bapaknya yang akan mengelas pintu (mobil, Red). Mobil milik tetangga (Jumadi, Red). Tidak ada pintunya sama sekali, baik kanan dan kiri. Saat belok, ayahnya oper gigi (persneling, Red). Karena tangan kirin ayahnya memegang tuas persneling, anaknya tidak dipegangi dan akhirnya jatuh ke jalan,” beber Ade.

    Balita yang sedang lucu-lucunya itu mengalami pendarahan pada bagian hidung dan segera dibawa ke Puskesmas Karangpandan. “Saat dibawa (ke puskesmas, Red) masih sadar sampai di rujuk ke rumah sakit (RSUD dr. Moewardi, Red). Tapi siang meninggal dunia,” jelasnya.

    Kanit Satlantas Polres Karanganyar Iptu Maryadi mewakili Kasat Lantas Karanganyar AKP Ahdi Rizaliansyah menuturkan, hasil penyelidikan sementara, kecelakaan tunggal itu akibat kelalaian pengendara sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia.

    "Sudah kami tangani. Iya, itu kelalaian. Ada kesalahan. Kami harap semua orang tua untuk berhati-hati,” tandas Maryadi. (rud/wa)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top