• Berita Terkini

    Selasa, 07 Maret 2017

    Sopir Ugal-ugalan, Mobil di Kudus ini Terbakar

    FARUQ HIDAYAT/RADAR KUDUS
    KUDUS – Kecelakaan hingga mengakibatkan mobil terbakar terjadi di tikungan Jalan Lingkar Timur, Desa Payaman, Mejobo, Kudus, kemarin malam. Mobil Elf bernomor polisi (nopol) K 1904 RV berpenumpang sembilan orang mengalami kecelakaan dan terbakar setelah oleng dan terseret hingga 15 meter. Beruntung tidak ada korban tewas dalam peristiwa itu. Para penumpang hanya terluka ringan.

    Kecelakaan terjadi pukul 00.00. Mobil yang dikendarai Khusnul Mubarok, 30, melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Desa Payaman dengan kecepatan sedang, yakni 60 kilometer per jam. Namun saat melintasi jalan tikungan, mobil yang dikemudikannya tiba-tiba oleng dan terbalik. ”Tiba-tiba roda mobil belok ke kanan dan tidak bisa digerakkan. Mobil jadi oleng, lalu terbalik dan teseret,” jelas sopir Khusnul.

    Pria asal RT 8/RW 4 Desa Raci, Batangan, Pati, ini menjelaskan, mobil elf yang dikendarainya itu mengangkut sembilan orang. Salah satu penumpang yang duduk di samping sopir, yakni Salafudin terlempar keluar melalui kaca depan mobil yang pecah dan ikut terseret mobil.

    Kendati terlempar keluar, korban selamat. Hanya terluka memar dan lecet. Begitu juga delapan penumpang lainnya. Semuanya selamat. Tidak ada korban jiwa. Penumpang pun tidak sampai dilarikan ke rumah sakit. Hanya dibawa ke Polsek Mejobo untuk dimintai keterangan. Kemudian mereka kembali lagi melanjutkan perjalanan dengan mobil lain.

    Sang sopir mengaku, saat mengemudi tidak mengantuk. Kecepatannya sedang. Sekitar 60 kilometer per jam. ”Tiba-tiba roda mobil terkunci dan tidak bisa digerakkan,” akunya.

    Mobil tersebut membawa penumpang dari Pekalongan hendak mengatarkannya ke Juwana, Pati. Penumpang para nelayan, mereka ke Juwana untuk membuat jaring ikan.
    Salafudin, 39, salah satu penumpang yang duduk di samping sopir membantah sang sopir mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang. ”Dia mengendarainya kencang sekali. Kalau 80 kilometer per jam itu ada,” tegas korban.

    Dia mengaku, sejak kali pertama berangkat sudah mengingatkan sopir kalau mengemudi jangan terburu-buru. ”Sudah saya ingatkan, mengemudinya pelan-pelan saja. Kalau ngantuk berhenti istirahat tidak apa-apa,” kata pria asal Desa Krapyak Lor, Pekalongan.

    Sebelumnya dia sempat tertidur. Namun sejak tiba di Semarang dia terjaga dan tidak mengantuk. ”Sopirnya itu mengemudikan mobil ugal-ugalan, jadinya begini,” ungap pria yang sempat terseret mobil ini.

    Saat dia terlempar keluar, penumpang lainnya masih di dalam mobil. ”Saya lantas melihat ada percikan api di mesin mobil bagian tengah. Lalu saya panggil semua teman untuk segera keluar dari mobil. Selang 10 menit mobil terbakar,” terangnya.

    Dia menuturkan, seluruh penumpang tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka. ”Semuanya terbakar. Seperti dompet dan pakaian di dalam tas ikut terbakar,” tandasnya.

    Besarnya api membuat sejumlah warga tidak berani mendekat. Hanya bisa melihat dari kejauhan. Selang beberapa menit petugas kebakaran datang dan berusaha memadamkan kobaran api. Setelah api berhasil dipadamkan, mobil sudah terbakar habis. Akibat peristiwa ini mengakibatkan kemacetan sepanjang satu kilometer kemarin malam.

    Kasatlantas Polres Kudus AKP Eko Rubiyanto melalui Kanit Laka Iptu Tri Cipto mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Untuk mengurai kemacetan, pihaknya melakulan sistem buka tutup jalan malam itu. ”Untuk penumpang diantar dengan mobil elf lain untuk dapat menuju ke Juwana. Agar tidak terjadi kecelakaan serupa pihaknya mengimbau pengendara mengurangi kecepatan saat menjumpai jalan menikung. ”Kami juga sudah memasang rambu-rambu peringatan jalan tikungan tajam,” katanya. (ruq/lil)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top