• Berita Terkini

    Kamis, 16 Maret 2017

    Sopir Disengat Tawon, Kereta Kelinci Terperosok, Tiga Murid Terluka

    KORAMIL GATAK FOR RADAR SUKOHARJO
    SUKOHARJO – Gara-gara si sopir disengat tawon, kereta kelinci yang ditumpangi puluhan murid SDN Gandekan melaju tak terkendali dan terperosok ke lahan persawahan Dukuh Kuwojo, Desa Kagokan, Kecamatan Gatak, Rabu (15/3). Akibatnya, empat murid SD mengalami luka lecet.

    Pagi kemarin, sekitar pukul 09.00, ada tiga unit kereta kelinci yang membawa murid-murid SDN Gandekan melaju beriringan. Mereka hendak menuju objek wisata mata air Cokro, Kabupaten Klaten untuk melaksanakan kegiatan outingclass.

    Di lokasi kejadian, tangan kanan Ari Wibowo, 32, sopir kereta kelinci urutan paling depan disengat tawon. Merasakan kulitnya seperti terbakar, warga Dukuh Kenokorejo, Desa Mulur, Sukoharjo kehilangan konsentrasi.

    Akibatnya, kereta kelinci meluncur tak terkendali dan terperosok ke lahan persawahan. Puluhan penumpangnya yang mayoritas anak-anak terlempar dari tempat duduk. Tiga anak dan satu orang dewasa warga Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Kota Solo mengalami luka lecet.

    Mereka yakni Retno, 4, warga Dukuh Karangasem RT 2 RW 2; Arjuna, 2,5, dan Hanung Wati, 5, serta Yuni Indrasti, 37, warga Dukuh Butuh RT 3 RW 3.

    Danramil Gatak Kapten Suroso mengatakan, mendapat laporan adanya kecelakaan tunggal kereta kelinci, anggotanya dan Satlantas Polres Sukoharjo segera ke lokasi membantu evakuasi para murid. Anak-anak yang luka ringan dibawa ke Rumah Sakit Dr. Oen Sawit, Boyolali. “Pihak keluarga para murid sudah datang untuk menjemput,” terangnya.

    Kasat Lantas Polres Sukoharjo AKP Finan Sukma Radipta menuturkan, setelah seluruh penumpang dievakuasi, kereta kelinci diangkat dari lahan persawahan dan diamankan.

    Sebelumnya, sengatan tawon diduga menyebabkan kematian Wantiyem, 74, warga Dukuh Jotangan RT 1 RW 8, Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto. Setelah disengat, perempuan baya tersebut mengeluhkan demam, kemudian meninggal pada Minggu (12/3).  

    Sementara itu, sarang tawon berukuran raksasa, salah satunya di perumahan Paloma Purbayan belum ada yang berani memindahkan. Warga sekitar khawatir, tawon-tawon tersebut mendadak menyengat mereka. (yan/wa)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top