• Berita Terkini

    Rabu, 22 Maret 2017

    Soal Peresmian, PT Semen Indonesia tak Berani Memastikan

    REMBANG – Manajemen PT Semen Indonesia (SI) tak berani memastikan kapan pabrik di Rembang diresmikan. Kepastian peresmian sendiri masih menunggu lampu hijau dari pemerintah. Manajemen menyatakan siap meresmikan pabrik kapanpun jika pemerintah mengizinkan.

    Meninggalnya Patmi, salah seorang warga kontra PT SI yang ikut dalam aksi cor kaki dengan semen tak berpengaruh pada persiapan operasional pabrik. Namun, manajemen tetap prihatin dengan kejadian yang menimpa warga asal Desa Larangan, Tambakromo, Pati, itu.

    Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Agung Wiharto menjelaskan, sesuai rencana awal, sebenarnya pabrik yang berada di Kecamatan Gunem dijadwalkan mulai beroperasi pada awal 2017. Hal itu diakui Agung tak sesuai rencana, karena ada beberapa hambatan dalam proses pembangunan pabrik.

    Seperti adanya masyarakat yang menolak keberadaan pabrik hingga berujung ke pengadilan bahkan sampai ke Mahkamah Agung. ”Kalau sesuai rencana awal pabrik dibangun, seharusnya memang sudah bisa operasional awal tahun ini,” ungkapnya.

    Awal pekan ini, manajemen PT SI dan Kementerian BUMN dipertemukan dengan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Hasilnya, pemerintah meminta PT SI menunggu hasil studi tim Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

    Sebelumnya, PT SI rencananya akan meresmikan pabrik Rembang pada awal April mendatang. Peresmian sendiri direncanakan dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo. Saat disinggung apakah ada perubahan setelah pertemuan dengan Teten Masduki, Agung mengungkapkan pihaknya akan mematuhi keputusan pemerintah.

    ”Kami tidak pernah merencanakan April, tapi secepatnya. Kalau pemerintah menginginkan sekarang pabrik beroperasi, kami lakukan. Kalau kami diminta menunggu KLHS, ya kami ikuti,” imbuh Agung.

    Sejauh ini kondisi pabrik sendiri sudah mencapai 99 persen dan siap untuk melakukan produksi. Uji coba produksi juga telah dilakukan, meski bahan baku untuk sementara waktu diambil dari Tuban. (lid/lil)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top