 |
| ISTIMEWA |
Saat itu, petugas masih mendapati sejumlah fasilitas yang rusak bahkan benda terlarang. Dalam penggeledahan yang dilaksanakan pukul 06.00-09.00 WIB itu. petugas mendapati alas tidur yang rusak. Juga, beberapa barang yang dilarang, mulai dari paku sendok dan uang tunai. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, barang-barang tersebut pun akhirnya disita.
Kepala Rutan Kebumen Soetopo Berutu Amd IP SSos MS menyampaikan, temuan itu tidak bisa dibenarkan secara aturan. Seperti alas tidur yang rusak, tidak bisa dibenarkan karena itu merupakan fasilitas negara. Pun demikian, ditemukannya warga binaan yang menyimpan uang dalam rutan.Apalagi, paku sendok dan benda-benda terlarang lainnya. “Warga binaan dilarang mempunyai uang tunai,” tegasnya.
Dijelaskan Soetopo Berutu, jika ada keluarga maupun kerabat yang memberi uang kepada para warga binaan, maka uang tersebut harus dititipkan kepada petugas yang ada. Jika warga binaan hendak membeli sesuatu, maka dapat membeli mengambil di kantin. “Ini juga untuk menghindari pencurian antar sesama warga binaan. Adanya uang tunai di lapas dapat menjadi sumber masalah baru,” terangnya.
Saat disinggung mengenai sanksi dan tindakan tegas, Soetopo Berutu menegaskan, warga binaan yang telah melanggar aturan akan dilakukan peneguran dan diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. “Jika sampai perbuatan tersebut terulang lagi, maka akan langsung dikenakan sanksi,” ungkapnya.
Adapun beberapa sanksi yang diberikan yakni mulai dari tidak lagi mendapatkan fasilitas, hingga pada pengasingan. Adapun beberapa fasilitas yang diberikan kepada para warga binaan mulai dari pakaian, tempat tidur, peralatan makan dan lain sebagainya. “Itu fasilitas yang harus dijaga, maka bagi yang merusak, tidak akan diberi fasilitas,” tegasnya.
Penggeledahan akan terus dilakukan secara rutin. Hal ini semata-mata untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan di lingkungan lapas Kebumen. “Jika semua berjalan sesuai aturan, maka keamanan dan ketentraman akan tercipta dengan baik,” ucapnya. (mam)
