 |
| FARUQ HIDAYAT/RADAR KUDUS |
Namun, belakangan justru disalahgunakan untuk hal-hal negatif. Seperti berpacaran hingga melebihi batas. Bahkan, hal itu dilakukan pengunjung pada siang bolong. Di antaranya seperti yang tepergok Jawa Pos Radar Kudus baru-baru ini.
Di tempat duduk Balai Jagong sebelah selatan, sepasang muda-mudi tampak bermesraan. Si lelaki yang mengenakan jaket oranye itu, terlihat memeluk tubuh perempuan yang mengenakan baju dan kerudung biru.
Tidak hanya itu, si lelaki juga merubah posisi tubuhnya dengan tiduran miring. Kepalanya berada di pangkuan si perempuan. Sesekali tangan lelaki itu, meraih kepala si perempuan.
Ketika wartawan Jawa Pos Radar Kudus menghampiri, mereka mengaku belum menikah. ”Kami baru pacaran,” ujar si lelaki yang mengaku asal Pati. Dia mengaku baru kali pertama itu berkunjung di Balai Jagong. ”Saya tahu tempat ini (Balai Jagong, Red) dari medsos (media sosial). Jadi, kami tertarik datang ke sini,” sambungnya.
Tindakan mereka itu, sebenarnya dilihat pengunjung lainnya. Salah seorang pengunjung, Septi Norhanifah, duduk tak jauh dari bangku yang ditempati pasangan itu. Dia mengaku risih dan menyayangkan perilaku pasangan muda-mudi itu.
”Saya lihat tingkah mereka tidak sewajarnya. Mengumbar kemesraan di tempat umum, seperti berpelukan. Kok tak malu dilihat orang ya,” ujar gadis asal Desa Undaan Lor, Undaan, Kudus, ini. Dia berharap, sebaiknya ada petugas Satpol PP yang berpatroli agar hal serupa tak terjadi lagi.
Hal senada juga diucapkan salah seoarang pedagang jajanan yang berjualan di sebelah utara Balai Jagong. Laki-laki yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan, Balai Jagong memang sering dibuat anak-anak muda untuk pacaran.
”Siang saja kadang ada (orang pacaran), apalagi kalau malam. Tidak hanya di Balai Jagong, Pasar Baru juga sering digunakan untuk pacaran. Sebaiknya petugas Satpol PP melakukan patroli rutin,” katanya. (ruq/lin)
