• Berita Terkini

    Rabu, 08 Maret 2017

    Sebagian Jl Sudirman di Magelang ini Jadi ”Blackspot” Baru

    wiwid arif/magelang ekspres
    MAGELANG SELATAN - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Magelang Kota memetakan daerah baru rawan kecelakaan. Satu titik tambahan tersebut berada di Jalan Jenderal Sudirman, setelah Jalan Ahmad Yani sebelumnya menjadi satu-satunya jalur tengkorak (blackspot).

    Kasat Lantas Polres Magelang Kota AKP Marwanto, menjelaskan kedua jalur tengkorak ini baru ditetapkan akhir tahun 2016 lalu. Satu titik berada di sebagian Jalan Ahmad Yani, mulai dari lampu lalu lintas Kampung Kupatan Kramat Utara, hingga persimpangan Menowo, Kedungsari.

    ”Di bagian Jalan A Yani sekitar 1 kilometer ini memang banyak terjadi kecelakaan. Hampir 30 persen kasus kecelakaan di Kota Magelang terjadi di bagian jalan ini,” kata Marwanto, kemarin.

    Marwanto mengungkapkan sebagian besar kecelakaan juga terjadi di sebagian Jalan Jenderal Sudirman, sekitar 750 meter dari persimpangan Pasar Gotong Royong sampai Soka. Tidak sedikit kendaraan yang menyeberang jalan begitu saja di saat jalan ramai.

    ”Kami senantiasa memberikan imbauan di jalur-jalur tersebut supaya mengurangi kecepatan kendaraannya. Karena kecelakaan ini biasa dipicu oleh pengendara yang menggeber kendaraan melebihi kecepakatan yang ditentukan, yakni 50 kilometer per jam di dalam kota,” jelasnya.

    Meskipun saat ini sudah diberikan penambahan rambu lalu lintas, termasuk pita kejut di ruas Jalan Jenderal Sudirman, tetapi hal tersebut belum mampu mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi. Hal terpenting katanya, justru kesadaran masyarakat yang kian meningkat diyakini lebih efektif menurunkan kecelakaan.

    ”Terutama pada Operasi Simpatik Candi 2017 ini kami akan tekankan sosialisasi kepada pengguna jalan di jalur-jalur rawan,” jelasnya.

    Dia merinci angka kecelakaan pada tahun 2016 di Kota Magelang mengalami kenaikan. Pada tahun 2015 kecelakaan mencapai 136 kasus, bertambah 52 kasus pada tahun 2016.

    ”Ada kenaikan masalah kecelakaan lalu lintas ini sehingga kami harapkan dengan Operasi Simpatik akan menumbukan kesadaran warga untuk tertib berlalu lintas,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Kota Magelang, Chandra Wijatmiko Ady menambahkan sejauh ini fasilitas lalu lintas di Jalan Sudirman terus ditambah. Selain ­Variable-message Sign­ (VMS), juga telah dipasangi paku marka untuk membantu pengendara mengetahui garis marka di saat malam hari.

    ”Kemudian di persimpangan Jalan Sudirman dan Pasar Gotong Royong, kami sudah pasang penanda marka khusus bagi yang hendak menuju Jalan Ikhlas supaya berhenti di lajur paling kanan. Fasilitas ini kami harapkan bisa menurunkan tingkat kecelakaan,” ujarnya. (wid)
    Pemeriksaan kesehatan gratis ini pun langsung diserbu warga. Tak sedikit dari mereka sekadar memeriksakan kesehatan, cek tensi, dan memaparkan keluhan yang dialami.

    ”Kebanyakan yang diperiksa menderita sakit batuk dan pilek. Ada juga yang mengeluh sering pusing ketika berkendara, langsung diberi obat, dan diminta untuk jangan menyetir dulu,” ungkapnya.

    Ditambahkan Kaur Reg Ident Polres Magelang Kota, Iptu Anas Syarifudin, selain pemeriksaan kesehatan, masyarakat yang datang pun sekaligus diberi sosialisasi tentang pelayanan di Samsat. Termasuk wacana layanan Samsat yang akan sepenuhnya secara online.

    ”Ini baru rencana, pelayanan Samsat bisa secara online di seluruh Indonesia dari mengurus BPKB, STNK, hingga plat nomor polisi. Mudah-mudahan akhir tahun 2017 sudah bisa terealisasi,” katanya. (wid)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top