• Berita Terkini

    Sabtu, 11 Maret 2017

    Sapuangin Dibuka Jadi Jalur Pendakian Resmi ke Merapi

    ANGGA PURENDA/RADAR KLATEN
    KLATEN – Sejak 2010, jalur pendakian Gunung Merapi melalui Sapuangin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang ditutup. Namun, masih banyak pendaki  menerobos dan malah tersesat.

    Karena itu, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) berencana membuka jalur yang telah ditutup selama tujuh tahun tersebut dan melengkapinya dengan petunjuk arah.
    Kemarin (10/3), elemen masyarakat lereng Merapi, relawan, SAR Klaten dan TNGM melakukan pemetaan untuk mempersiapkan akses Sapuangin. Rencananya, jalur tersebut bisa dilintasi Mei mendatang.

    “Kami mendampingi masyarakat dalam melakukan pemetaan karena mereka nanti yang berhadapan langsung dengan jalur pendakian tersebut. Masyarakat harus sudah siap dengan keberadaan jalur pendakian itu. Kalau kita hanya memberikan support apa yang harus disiapkan dalam jalur evakuasi,” urai Komandan SAR Klaten Pandu Wirabangsa, Jumat (10/3).

    SAR Klaten mengerahkan 20 personel saat pemetaan. Mereka dibekali peralatan khusus dan akan menempuh jarak sepanjang 5,2 Km selama tiga hari.

    “Kalau selama ini kan belum dibuka untuk umum. Maka itu, sekalian dibuka saja. Kita selaku SAR Klaten hanya menyesuaikan dengan kebutuhan di atas (Gunung Merapi, Red). Karena yang paling pertama bergerak adalah masyarakat lereng Merapi saat melakukan penyelamatan ketika ada pendaki mengalami permasalahan,” jelas Pandu.
    Ditambahkannya, pemberdayaan masyarakat di sekitar Sapuangin diutamakan. Sebab itu, butuh persiapan matang sebelum jalur tersebut resmi dibuka untuk umum.

    Kepala Resot Kemalang Balai TNGM Arif Sulfiantono menuturkan, aktivitas pemetaan sekaligus untuk lokasi yang tepat untuk pendirian pos. Termasuk wilayah yang bisa digunakan sebagai camping ground para pendaki.

    “Jalur pendakian lewat Sapuangin ini nanti terbatas, tidak seperti di Selo. Setiap kali melakukan perjalanan dibatasi 15 sampai 20 orang. Karena track yang akan dilalui pendaki lebih panjang dan memiliki karakteristik berbeda,” tandasnya.

    Lebih lanjut diterangkan Arif, rencana pembukaan Sapuangin sudah melewati kajian.  Nantinya, di jalur tersebut juga dilengkapi jalur evakuasi. “Selama ini, perhatian kami terkait perilaku pendaki yang masih membuang sampah sembarangan. Saya harapkan nantinya ketika jalur Sapuangin dibuka, pendaki wajib membawa kantong sampah sendiri,” pesan dia. (ren/wa)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top